Dark/Light Mode
- Menkes: Kesehatan Salah Satu Modal Utama Capai Target Indonesia Emas 2045
- Jangan Sampai Kehabisan, Tiket Proliga Bisa Dibeli di PLN Mobile
- Temui Cak Imin, Prabowo Ingin Terus Bekerjasama Dengan PKB
- Jaga Rupiah, BI Naikkan Suku Bunga 25 Bps Jadi 6,25 Persen
- Buntut Pungli Rutan, KPK Pecat 66 Pegawainya
RM.id Rakyat Merdeka - 2024, apakah Indonesia akan dipimpin oleh Gen X? Menarik ditunggu.
Di Amerika Serikat misalnya, sekarang ada kekhawatiran terhadap kepemimpinan kelompok yang terlalu senior di panggung politik.
Kepemimpinan Baby Boomers (kelahiran 1946–1964) di tampuk-tampuk kekuasaan negara dinilai tidak cocok lagi untuk generasi muda. Terutama generasi milenial. Apalagi Gen Z, atau yang lebih muda lagi.
Baca juga : Pancasila 42 Tahun Kemudian
Kekhawatiran itu tergambar dalam tulisan Yuval Levin dalam artikel opini di New York Times, 3 Juni lalu. “Mengapa Kita Masih Diperintah oleh Baby Boomers dan Sangat Tua?” begitu judul tulisan ilmuwan dari American Enterprise Institute ini.
Dia membeberkan, para pemimpin politik tertinggi di Amerika saat ini sudah sangat berumur. Presiden akan berusia 80 tahun. Pendahulunya, yang mempertimbangkan untuk mencalonkan diri lagi, akan berusia 76 tahun. Ketua DPR, 82 tahun. Pemimpin Partai Republik di Senat berusia 80 tahun, dan rekannya dari Partai Demokrat berusia 71 tahun.
“Kiri atau kanan,” tulisnya, “sudah tak melayani kita dengan baik”. Levin tak condong ke salah satu parpol. Semuanya. Tanpa kecuali.
Baca juga : Taruhan Mahal Menunjuk Penjabat
Bagaimana dengan Indonesia? Menarik ditunggu. Kita punya peribahasa, “tua-tua kelapa, makin tua makin banyak santannya”.
Tapi, tantangan dan pergerakan dunia yang sangat cepat tentu saja berbeda dengan kelapa atau santan. Untuk urusan teknologi misalnya, para orangtua sudah jauh ketinggalan dibanding anak-anaknya. Sekadar mengutak-atik aplikasi di handphone saja harus minta bantuan anak.
Generasi muda ini memang sangat melek teknologi, mudah bosan, sering pindah kerja, agak kurang tertarik politik dan sangat berorientasi “aku, aku dan aku”. Mereka misalnya kurang nyaman berfoto bersama keluarga, dan lebih senang foto sendiri atau bersama kucing peliharaannya.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.