Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Belajar Memuji

Rabu, 3 Agustus 2022 06:10 WIB
BUDI RAHMAN HAKIM
BUDI RAHMAN HAKIM

RM.id  Rakyat Merdeka - Nama Presiden Jokowi di dunia internasional terbilang harum. Presiden Jokowi telah banyak mendapatkan apresiasi dari dunia internasional. Saat berkunjung ke negara sahabat, contohnya ke China, Jepang, dan Korea Selatan, beberapa hari lalu, Presiden Jokowi begitu dimuliakan.

Mengapa Presiden Jokowi dimuliakan? Pasti ada dasarnya, pasti ada alat ukurnya. Karena ini menyangkut kredibilitas. Jadi, dunia internasional pasti punya indikator-indikator penilaian.

Baca juga : Tak Perlu Ada Pembatasan

Dari sisi ini, rakyat kebanyakan mestinya mengapresiasi secara proporsional dan ikut bangga dengan sikap internasional itu. Namun, kenyataannya, sisa-sisa kerasnya pertentangan akibat kontestasi politik Pilpres 2019 masih terasa. Atmosfernya masih masih negatif saja. Pengakuan dari dunia internasional dianggap sebagai bagian dari pencitraan politik.

Prasangka politik ini begitu mendalam, merasuk ke alam bawah sadar sehingga tidak tersisa ruang yang baik dan positif dari kedua belah pihak. Besar harapan, keterbelahan itu segera hilang. Apalagi, para elite yang pada 2019 bersaing, kini sudah berangkulan. Bahkan, sudah sama-sama bahu-membahu membangun bangsa. Dengan hal ini, seharusnya, kerasnya batu prasangka buruk pecah, lumer. Mulai tumbuh benih-benih suka satu sama lain.

Baca juga : Gara-gara Korupsi

Kalau sudah seperti ini, maka munculnya berbagai penghargaan kepada Presiden Jokowi akan disikapi dengan baik dan positif. Kalau medan energi seluruh komponen bangsa ini baik dan positif, maka akan menarik ke dalam kebaikan dan hal-hal positif. Kehidupan berbangsa dan bernegara akan lebih indah.

Kebanggaan atas penghargaan harus merata dirasakan sesama anak bangsa. Presiden Jokowi harus jadi kebangsaan bersama dan mengakui bahwa yang diraihnya merupakan buah kerja sama antar seluruh komponen bangsa. Yang seperti ini harus ada lagi.

Baca juga : Saling Jatuhkan Lawan Politik

Ke depan, semua kita harus belajar memuji di dalam dan di luar. Bangga ada anak bangsa mendapat penghargaan. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.