Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Hancurnya Reputasi

Senin, 11 Juli 2022 06:20 WIB
BUDI RAHMAN HAKIM
BUDI RAHMAN HAKIM

RM.id  Rakyat Merdeka - Media massa dan media sosial kerap dihiasi berita yang membuat miris. Banyak kasus, gara-gara amal perbuatan buruk seseorang, republik ini gonjang-ganjing. Nyaris seluruh komponen bangsa dibuat sibuk lantaran ulah seorang yang melakukan tidak bertanggung jawab dan penyelewengan.

Meski harus diakui juga dengan jujur, karena amal perbuatan baik seorang anak bangsa, banyak kalangan yang hidupnya terselamatkan. Terangkat derajatnya, dan hidup bahagia. Jumlah mereka yang melakukan perbuatan mulia itu sesungguhnya banyak, namun tidak terepresentasi dengan baik di dunia media. Lebih banyak sebaliknya.

Baca juga : RUU KUHP Dan Penghinaan Pejabat

Amal perbuatan buruk seorang anak bangsa telah mencoreng nama baik keluarga, organisasi, dan reputasi diri sendiri. Jatuhnya kemuliaan ke jurang kehinaan seringkali terjadi dalam hitungan sangat cepat.

Tidak sempat menyiapkan mental, terlanjur hancur. Adapun amal perbuatan penghancur nama baik di antaranya kejahatan korupsi, penyelewengan dana masyarakat, ujaran kebencian, dan terlibat narkoba.

Baca juga : Guncangan Krisis Ekonomi

Inilah penyebab runtuhnya bangunan reputasi jalur cepat. Oleh karenanya, jauh-jauhlah dari perbuatan terkutuk ini, karena cepat atau lambat semua akan terungkap.

Ya, serapi-rapinya menyembunyikan, kebusukan akan tercium. Khususnya mereka yang saat ini mengambil peran aktif di dunia politik, sungguh tiada pilihan lain kalau ingin selamat, wajib menjaga diri ekstra hati-hati. Sebab, mereka berada di war zone.

Baca juga : Politisi Kompor Berkeliaran

Lawan politik pasti akan mencari cara untuk men-knock down posisi dan reputasi siapa pun yang menjadi lawan. Jangan ada celah dengan cara membuat celah.

Kompetisi politik harus dijaga dengan menjaga amal perbuatan baik untuk agama, bangsa, dan negara. Menjaga bukan menjaga citranya. Kalau menjaga amalnya, maka akan terbangun citra sendirinya karena karakter walk the talk-nya. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.