Dark/Light Mode

Tak Perlu Ada Pembatasan

Senin, 1 Agustus 2022 06:20 WIB
BUDI RAHMAN HAKIM
BUDI RAHMAN HAKIM

RM.id  Rakyat Merdeka - Virus varian baru, atau berita tentang itu, kembali lagi ramai dibicarakan. Namanya Centaurus. Namanya tidak terlalu seram. Tapi, pemberitaannya sering membuat seram. Apalagi, sejak beberapa hari terakhir, pertambahan kasus baru selalu di atas 4.000.

Gara-gara naiknya kasus baru ini, jalan menuju kehidupan normal terganggu lagi. Beberapa instansi dan lembaga, kembali melakukan pengetatan. Apalagi kalau di tempat itu ditemukan kasus positif.

Baca juga : Gara-gara Korupsi

Pemerintah keadaannya juga seperti mentok sana mentok sini. Terus dihadapkan situasi dilema dan dipaksa menyantap buah simalakama.

Tren perlawanan terhadap kebijakan pembatasan untuk mengendalikan persebaran Covid-19 bukan hanya terjadi dalam skala lokal, melainkan juga global. Di mana-mana, di seluruh dunia terjadi penolakan. Masyarakat sudah tidak mau lagi ada pembatasan-pembatasan.

Baca juga : Saling Jatuhkan Lawan Politik

Keinginan mereka menjalani kehidupan normal sudah tidak bisa ditawar-tawar. Untuk varian baru ini, dihadapi saja dengan biasanya dan sebisanya. Semua diserahkan kepada pribadi-pribadi saja.

Tugas Pemerintah lebih banyak memperkuat sistem pelayanan kesehatan dan meningkatkan daya tampung pasien. Tidak ada lagi alasan lagi kehabisan stok vitamin dan obat-obatan yang selama ini terbukti menyumbang kesembuhan. Amankan semuanya.

Baca juga : Strategi Hadapi Krisis Pangan

Rakyat punya akses mudah ke rumah sakit. Mudah mendapat akses konsultasi kesehatan dengan dokter dan petugas medis lainya. Jadi, tidak ada lagi alasan jika tidak ada PPKM, maka sistem kesehatan kita kolaps.

Rakyat tidak perlu mendengar keluhan tentang kerapuhan itu. Dijalani saja dan katakan siap untuk meng-handle semuanya. Semoga semua segera pulih dan baik-baik saja. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.