Dewan Pers

Dark/Light Mode

Serahkan Saja Ke Yang Muda

Jumat, 22 Juli 2022 06:10 WIB
BUDI RAHMAN HAKIM
BUDI RAHMAN HAKIM

RM.id  Rakyat Merdeka - Beberapa hari terakhir, panas diskusi soal capres tua dan capres muda. Desakan agar tiket capres 2024 diserahkan ke yang muda memang bisa dipahami. Untuk para senior, memang sudah saatnya mereka menyerahkan top leadership negeri ini diserahkan ke generasi kedua.

Untuk para senior, mereka sudah terlalu tua untuk memimpin dan berkuasa penuh. Namun, desakan tadi pasti menuai perlawanan. Sebab, kekuasaan itu sangat membius dan membuat addict. Apa pun tampuk kekuasaannya, sifatnya sama.

Berita Terkait : Mencari Solusi Untuk Papua

Sudah disepakati bersama bahwa absolute power tends to corrupt: kekuasaan yang terlalu lama dan bersifat mutlak cenderung koruptif. Tidak adanya check and balance membuat kekuasaan semau gue. Tidak ada proses dialektika dan atau mekanisme demokrasi dalam pengambilan keputusan membuat penguasa seperti raja.

Kalau sudah seperti ini, dipadu dengan kekuasaan atas militer dan aparatur kepolisian, perbedaan bisa dieliminasi atas nama stabilitas dan harmoni. Pembungkaman perbedaan pemikiran dilakukan untuk mengawal kekuasaan agar terus berlangsung lama.

Berita Terkait : Drama SudahTidak Laku

Kepemimpinan di parpolnya juga tersentuh nature yang sama. Menguasai parpol terlalu lama dan absolute bisa membuat seseorang korup. Tidak harus berupa korup uang, tapi juga pengambilan keputusan.

Semestinya, semua partai menyegerakan untuk melakukan transfer kekuasaan. Zaman sudah berubah. Tuntunan zaman juga. Serahkan kepada yang muda untuk berkarya. Partai juga harus berkembang meliputi generasi milenial.

Berita Terkait : Pertarungan Survei

Generasi milenial dengan segala tantangannya juga punya pikiran tentang kekuasaan. Oleh karenanya, partai segera harus punya cara merespons pikiran yang demikian tadi. Segera lakukan suksesi kekuasaan untuk partai yang sehat dan maju. Saatnya yang muda memimpin. ■