Dark/Light Mode
RM.id Rakyat Merdeka - Untuk bisa memenuhi kebutuhan sehari-hari, orang-orang yang ada di lapisan paling bawah sangat mengharapkan adanya bantuan sosial (bansos) tunai dan bansos sembako.
Apalagi, masih banyak orang yang kena PHK (pemutusan huhungan kerja) akibat pandemi Covid-19, belum mendapat pekerjaan lagi. Tanpa bansos, mereka ini bisa terancam kelaparan.
Baca juga : Ayo Gebuk Mafia Tanah
Kita berharap, rencana pemerintah menambah anggaran bansos, bisa meringankan beban orang-orang miskin untuk membeli bahan kebutuhan pokok, terutama beras.
Ke depan kita berharap, tidak ada lagi kasus korupsi atau pencurian dana bansos.
Baca juga : Hemat Anggaran Dan Stop Korupsi
Untuk itu, Menteri Sosial, para gubernur, bupati dan walikota harus mengawasi ketat penyaluran bansos. Kalau ada tanda-tanda, oknum pejabat akan memainkan dana bansos, langsung saja ditindak tegas.
Supaya pengawasan terhadap petugas penyalur dana bansos berjalan efektif, pihak Kemensos dan pemda mesti menggandeng KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi) dan Kejaksaan Agung. Begitu ada tanda-tanda penyimpangan, bisa langsung diluruskan. Ini penting untuk mencegah terjadinya korupsi.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.