Dark/Light Mode

Menunggu Reshuffle

Rabu, 4 Januari 2023 06:20 WIB
BUDI RAHMAN HAKIM
BUDI RAHMAN HAKIM

RM.id  Rakyat Merdeka - Sejak pekan ketiga Desember lalu, isu reshuffle berhembus panas. Berbagai analisis dan prediksi muncul hampir setiap hari. Nama-nama menteri yang diprediksi akan kena “tendang” juga sudah banyak muncul. Namun, sampai kemarin, belum ada tanda-tanda reshuffle akan dilakukan dalam waktu dekat.

Isu reshuffle ini sebenarnya sudah muncul saat Partai NasDem mendeklarasikan Anies Baswedan menjadi bakal capres, awal Oktober lalu. Sejak saat itu, PDIP terus “ngipas-ngipasi” agar Presiden Jokowi mengeluarkan NasDem dari koalisi.

Baca juga : Tahun Baru Masalah Lama

Isu bakal ada perombakan kabinet semakin panas saat Presiden Jokowi mengatakan “mungkin” saat ditanya wartawan, di sela meninjau di Bendungan Sukamahi, Bogor, Jumat (23/12). Namun, Senin kemarin, Kepala Negara memberikan isyarat, waktu reshuffle masih relatif jauh.

Lalu, kapan akan ada reshuffle? Jika merujuk kepada kebiasaan Presiden Jokowi dalam melakukan hal-hal besar pada Rabu Pon, waktunya masih lumayan lama, yaitu pada 1 Februari nanti. 

Baca juga : Reshuffle & Tahun Baru

Jika ini yang dilakukan, tentu akan ada plus minus yang didapat. Plusnya, menteri yang merasa “terancam” akan berusaha bekerja sebaik-baiknya agar terlihat bahwa dirinya layak dipertahankan. Sedangkan minusnya, “perang” pernyataan akan terus terjadi antara pihak yang mendorong reshuffle dengan pihak yang mencoba bertahan agar tidak terjadi reshuffle. Kondisi ini bisa kontraproduktif terhadap kinerja dan kekompakan kabinet.

Namun, Presiden Jokowi tentu punya pertimbangan sendiri, baik yang bersifat objektif maupun subjektif. Baik itu yang menyangkut kinerja menteri-menteri maupun sebagai tindakan menghukum “anak nakal” di koalisi.

Baca juga : Evaluasi 2022 Untuk Hadapi 2023

Kita belum tahu siapa yang akan kena reshuffle dan kapan akan dilakukan. Atau jangan-jangan, isu reshuffle ini hanya sebagai gertakan dari Jokowi untuk NasDem. Semua masih tanda tanya.

Yang bisa dilakukan publik ini hanya menunggu, sambil terus memberikan dorongan agar semua menteri meningkatkan kinerjanya. Agar rakyat benar-benar merasakan manfaat keberadaan mereka. Jangan hanya bekerja sungguh-sungguh saat isu reshuffle muncul. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.