Dark/Light Mode

Menunggu Titah Mega

Senin, 9 Januari 2023 06:32 WIB
BUDI RAHMAN HAKIM
BUDI RAHMAN HAKIM

RM.id  Rakyat Merdeka - Besok, PDIP genap berusia 50 tahun. Usia yang sangat matang. Perayaan besar pun digelar untuk memeriahkan ulang tahun emas ini. Kegembiraan PDIP semakin lengkap dengan moncernya hasil surveinya selama ini. Dalam hasil riset mayoritas lembaga survei, elektabilitas PDIP selalu berada di posisi puncak.

Di tengah persiapan HUT ke-50 ini, ada bisik-bisik bahwa Megawati Soekarnoputri akan menggunakan moment tersebut untuk mengumumkan capres yang akan diusung. Di moment tersebut, Mega akan menentukan pilihan, antara Puan Maharani dan Ganjar Pranowo, untuk didorong maju di Pilpres 2024.

Baca juga : Ditunggu, Kado Lainnya

Namun, sejumlah pakar meragukan kabar burung ini. Sebab, berkaca dari pengalaman sebelumnya, baik di Pilpres 2009 maupun di Pilpres 2014, Mega baru mengumumkan jagoan yang akan diusung di last minute alias di menit-menit terakhir. Bahkan, dalam Pilpres 2019, dengan posisi Presiden Jokowi sebagai petahana, Mega tetap tidak buru-buru dengan melakukan deklarasi jauh-jauh hari. Deklarasi baru dilakukan berbedakan dengan pembukaan pendaftaran capres-cawapres di KPU.

Sebagai tokoh senior, Mega sudah banyak makan asam garam soal dinamika dan pergulatan politik di negeri ini. Mega tentu punya perhitungan matang dan pertimbangan bijaksana sebelum mengambil sikap. Apalagi penentuan capres ini juga sangat penting untuk mewujudkan impian hattrick alias menang tiga kali berturut-turut.

Baca juga : Menunggu Reshuffle

Dengan waktu pencoblosan yang masih lebih dari 13 bulan lagi, tentu akan terlalu banyak memakan tenaga jika mendeklarasi capres saat ini. Terutama dalam upaya menangkis serangan para haters dan musuh politik, yang akan terus mengorek-ngorek kesalahan apapun dan mencari borok capres yang diusung PDIP.

Dengan kondisi ini, baik pihak Puan maupun pihak Ganjar, sebaiknya sabar dulu. Tunggu saja sampai tiba waktunya Mega mengeluarkan titah. Tak perlu terlalu nafsu apalagi sampai tergesa-gesa. Nikmati saja prosesnya.

Baca juga : Tahun Baru Masalah Lama

Sambil menunggu, lebih baik tunjukkan kinerja sebaik-baiknya. Sebab, Mega sudah berkali-kali menekankan, elektabilitas bukan indikator utama dalam penentuan capres PDIP. Seorang capres PDIP harus memperlihatkan kinerja jempol, dekat dengan wong cilik, dan tentunya patuh pada aturan partai. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.