Dark/Light Mode

Jangan Ikutan Perang Politik

Senin, 3 Juli 2023 06:32 WIB
BUDI RAHMAN HAKIM
BUDI RAHMAN HAKIM

 Sebelumnya 
Karena itu, untuk masyarakat umum, harus lebih mawas diri. Tidak perlu terbawa arus permainan para elite itu. Kita boleh mendukung, tapi tidak perlu ikut-ikutan “perang”, yang bisa menimbulkan keterbelahan di masyarakat. Cukup sudah pengalaman pahit keterbelahan di Pilpres 2014 dan Pilpres 2019, yang residunya masih tersisa sampai sekarang. Di Pilpres 2024, jangan lagi.

Baca juga : Permainan Politik Genderuwo

Kalau mau mendukung salah satu kandidat, dukunglah sewajarnya. Tidak perlu terlalu fanatik dan berlebihan. Karena, meskipun yang didukung nanti menang, kita tidak akan menjadi apa-apa. Kita tetap akan menjadi rakyat biasa. Kita akan maju dengan usaha dan kerja keras kita. Peran capres kita hanya kecil. Andai pun calon yang kita dukung kalah, dunia tidak akan kiamat. Kita juga tidak otomatis jadi terhina dan hidup sengsara karena itu.

Baca juga : Terbuka Atau Tertutup

Yang penting saat ini adalah, kita terus menjaga persatuan bangsa. Jaga hubungan baik dengan keluarga, tetangga, dan teman. Jangan sampai gara-gara beda pilihan di Pilpres, kita menjadi bermusuhan. Untuk hal ini, Wakil Presiden KH Ma’ruf Amin berpesan kita untuk memegang prinsip, “untukmu capresmu, untukku capresku”. Tak perlu berselisih, apalagi sampai menimbulkan gesekan.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.