Dark/Light Mode

Rindu Harga Beras Turun

Rabu, 12 Juli 2023 00:07 WIB
BUDI RAHMAN HAKIM
BUDI RAHMAN HAKIM

RM.id  Rakyat Merdeka - Sudah lebih dari sembilan bulan, harga beras di pasaran tak kunjung turun. Sejak akhir tahun lalu, harga beras sudah melewati Harga Eceran Tertinggi (HET). Impor yang dilakukan Pemerintah pun tak mampu menahan laju kenaikan harga beras.

Masyarakat kecil sudah capek berkeluh kesah mengenai hal ini, tapi harga beras tak kunjung jinak. Di tengah kondisi ini, sejak awal tahun kemarin, Badan Pangan Nasional malah melegitimasi kenaikan itu dengan menetapkan HET yang baru dalam Peraturan Nomor 3 Tahun 2023. Untuk HET beras medium di Jawa, kini sebesar Rp 10.900 per kilogram dari sebelumnya Rp 9.950. Sedangkan untuk beras premium kini besar Rp 13.900 dari sebelumnya sebesar Rp 12.800.

Baca juga : PSSI Harus Berantas Judi Bola

Kenaikan ini jelas memberatkan rakyat kecil. Sebab, beras adalah kebutuhan pokok yang belum tergantikan. Kenaikan ini membuat kantong mereka terkuras. Biaya untuk kebutuhan makan menjadi lebih tinggi, sehingga kebutuhan lain tidak terpenuhi.

Presiden Jokowi sebenarnya sudah mewanti-wanti ini kepada para jajarannya. Bahkan sudah berkali-kali. Presiden sangat khawatir dengan kenaikan ini. Sebab, kenaikan harga beras berpengaruh besar pada inflasi. Ketika harga naik, inflasi akan melonjak.

Baca juga : Ini Jurus Jitu Hadapi Berita Bohong

Sayangnya, kenaikan harga beras seperti tidak ada obatnya. Impor yang dilakukan tidak mempan. Panen raya di beberapa daerah juga tak membuat harga beras turun. Entah di mana masalahnya.

Dari sisi produksi, berdasarkan klaim Kementerian Pertanian, sebenarnya kita tidak tekor. Di 2022, produksi beras nasional mencapai 31,54 juta ton atau naik 0,29 persen. Sedangkan konsumsi hanya 30,20 juta ton. Artinya, ada surplus 1,3 juta ton. Untuk tahun ini, sepanjang Januari-April 2023, diproyeksikan akan ada panen raya sebanyak 4,51 juta hektar, dengan produksi beras sebesar 13,79 juta ton.

Baca juga : Lewandowski Bahagia Bersama Barcelona

Dengan jumlah ini, seharusnya tidak ada kenaikan harga beras. Namun, anomali terjadi. Saat ini, di pasar-pasar, ritel model, agen, sampai warung kelontong, semuanya kompak mematok tinggi untuk harga beras.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.