Dark/Light Mode
- Menkes: Kesehatan Salah Satu Modal Utama Capai Target Indonesia Emas 2045
- Jangan Sampai Kehabisan, Tiket Proliga Bisa Dibeli di PLN Mobile
- Temui Cak Imin, Prabowo Ingin Terus Bekerjasama Dengan PKB
- Jaga Rupiah, BI Naikkan Suku Bunga 25 Bps Jadi 6,25 Persen
- Buntut Pungli Rutan, KPK Pecat 66 Pegawainya
RM.id Rakyat Merdeka - Siapa saja yang bakal masuk kabinet Jokowi-Ma’ruf Amin jadi topik pembahasan utama di berbagai kalangan dan kelompok profesi.
Selain harus memiliki kompetensi, seorang calon menteri itu mesti siap kerja keras. Apalagi menghadapi ancaman resesi global yang bisa datang lebih cepat dari ramalan lembaga-lembaga ekonomi internasional.
Kita berharap kabinet mendatang diisi orang-orang gila kerja. Karena itu, orangorang yang selama ini kerjanya setengah setengah tak perlu diajukan jadi calon menteri.
Baca juga : Parlemen Untuk Rakyat
Pimpinan Parpol koalisi hendaknya juga tak mengusulkan calon menteri yang tidak suka kerja keras.
Jokowi butuh orang-orang gesit, mau kerja pagi siang malam dan suka keluar masuk kampung. Ini penting supaya keluhan rakyat bisa langsung direspon.
Parpol koalisi boleh saja mengajukan tokoh internal partai maupun profesional yang punya kedekatan dengan pimpinan parpol, tapi siapa yang akan dipilih, sepenuhnya adalah hak prerogatif Presiden.
Baca juga : Kabinet Pro Rakyat
Sekarang ini, Presiden pasti sudah mengantongi rapor dan rekam jejak anggota kabinet maupun orang-orang yang dinilai layak jadi menteri.
Artinya, siapapun boleh diajukan jadi calon anggota kabinet, tapi siapa yang akan jadi menteri atau wakil menteri dan apa portofolionya, sepenuhnya juga hak prerogatif Presiden.
Orang-orang muda dengan usia antara 2530 tahun dan 3035 tahun juga akan diberi peluang masuk kabinet.
Baca juga : Menteri Anti Makelar Proyek
Tapi mungkin hanya orang orang gila kerja, super kreatif dan kaya ide, yang akan dipilih Presiden jadi menteri atau wakil menteri.
Kita juga berharap, di kabinet mendatang tidak ada menteri yang suka bikin gaduh. Kabinet mendatang mesti 100 persen solid.
Ini penting agar pembangunan di bidang pendidikan, kesehatan dan infrastruktur semakin cepat. Dan, hasil akhir yang diharapkan tak lain adalah, rakyat bisa hidup lebih sejahtera.
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.