Dark/Light Mode

Pengamanan Yang Tidak Aman

Senin, 14 Oktober 2019 06:27 WIB
BUDI RAHMAN HAKIM
BUDI RAHMAN HAKIM

RM.id  Rakyat Merdeka - Sungguh informasi dan manajemen pengamanan yang standar namun kok gagal terkelola. Sulit disangkal bahwa tragedi penusukan Sang Menko telah mempermalukan kita sebagai bangsa.

Awam saja menilai kesembronoan ini telah sampai ke titik terendah. Apalagi sektornya amat sangat strategis.

Posisi Menkopolkam merupakan pos yang sangat strategis dan sandaran banyak pihak dan kelompok kepentingan.

Baca juga : OTT Koruptor Kakap

Karena demikian maka sejatinya dari sejak awal harus diset up dengan penuh kehati-hatian pengamanan figur yang akan kita usung.

Namun lacur, ini tidak terjadi. Kita tidak mengerti dengan rutin kerja seperti Kepala Badan Intelijen Nasional kita dan seluruh tim pengamanan sehingga tidak melakukan pekerjaan amat sangat dasar.

Boro-boro mengengineering informasi, yang sering terjadi justru distorsi security dan korupsi informasi.

Baca juga : Menghadirkan Negara di Papua

Akibatnya, mis leading dan misguiding. Sejatinya kesalahan informasi ini memakan korban. Harus ada yang ‘dipenggal leher’ sebagai bentuk pembelajaran yang keras atas kesemberonoan memberikan informasi dan lalai standar security.

Dan sekaligus sebagai bentuk pengiriman pesan bahwa akurasi dan hati-hati merupakan sesuatu yang penting dan pokok dalam proses pengambilan keputusan seorang di pucuk pimpinan.

Alangkah berbahaya dan berisikonya bila tidak mampu melakukan itu. Bersyukurlah bangsa kita pemaaf, sehingga kekeliruan yang sesungguhnya berakibat fatal itu tidak dituntut secara politik.

Baca juga : Berharap Pada Senayan Baru

Atas keramahan dan kesempatan yang diberikan rakyat ini maka sejatinya Presiden mengambil pelajaran yang tak terlupakan. ***

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.