Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

KAMI, Apaan Tuh?

Rabu, 19 Agustus 2020 05:01 WIB
BUDI RAHMAN HAKIM
BUDI RAHMAN HAKIM

RM.id  Rakyat Merdeka - Baru saja dideklarasi KAMI (Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia). Sejumlah tokoh hadir. Ada beberapa yang ditunjuk menumpahkan isi hati menyikapi situasi terakhir Tanah Air. Aksi apakah ini?

Belum jelas arahnya ke mana, apa aksi kongkret penyelamatan Indonesia dimaksud, siapa saja yang akan memimpin gerakan ini. Apakah hanya sebatas gerakan moral yang hanya mengeluarkan seruan, himbatauan, atau, apakah kelak akan mengkristal menjadi gerakan politik? 

Baca juga : Tidak Ada Resesi?

Menyikapi ini semua, pihak pemerin tah tentu tak perlu over reaktif. Denger saja dulu, lihat saja dulu, simak saja ke mana arahnya. Jangan ada penjegalan atau pembusukan terhadap gerakan-gerakan ini. Dengan segala perangkatnya, pemerintah mampu melakukan itu tapi sebaiknya santai saja. 

Pemerintah jangan parno. Jangan sewot dan kebakaran jenggot. Nanti kelihatan kok apa ini gerakan alamiyah menimbang situasi pandemi dan bayang-bayang resesi atau ini cuma settingan, atau ternyata benar adanya, merupakan ikhtiar merusak citra kekuatan berkuasa, yang sah juga terjadi di alam demokrasi. Nah di sini pusingnya. 

Baca juga : Sinetron Covid

Kita perlu banyak gagasan dan jaringan dalam menuntaskan persoa lanpersoalan kebangsaan. Dan berbaik sangkalah terhadap gerakan-gerakan seperti ini. Sepanjang tidak menyebarkan kebencian dan mempertajam perpecahan, dibiarkan saja gerakan seperti berjalan. Bahkan bila perlu ada bridging dan saluran penyerapan aspirasi antara pemerintah dan inisiator gerakan. 

Sudah lama sekali tidak ada gerakan-gerakan yang solid dan kuat untuk mengimbangi kekuasaan. Oposisi di parlemen sepertinya belum berjalan baik. Check and balance belum terasa. Pemerintah cukup kuat sejauh ini kekuasaaanya. 

Baca juga : Deglobalisasi

Mestinya, ke depan harus dijaga keseimbangan sharing kekuasaan. Sehingga, terjadi dinamika yang baik: ada yang menginjak gas, ada yang menginjak rem, ada yang oper gigi dan lain-lain. Semoga 75 tahun Indonesia menjadi momentum lompatan peradaban negeri zamrud katulistiwa.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.