Dark/Light Mode
- Menkes: Kesehatan Salah Satu Modal Utama Capai Target Indonesia Emas 2045
- Jangan Sampai Kehabisan, Tiket Proliga Bisa Dibeli di PLN Mobile
- Temui Cak Imin, Prabowo Ingin Terus Bekerjasama Dengan PKB
- Jaga Rupiah, BI Naikkan Suku Bunga 25 Bps Jadi 6,25 Persen
- Buntut Pungli Rutan, KPK Pecat 66 Pegawainya
RM.id Rakyat Merdeka - Vaksinasi Covid-19 sudah di depan mata. Di daerah, jadwalnya, mulai 14-15 Januari. Perlu diantisipasi potensi munculnya aksi penipuan.
Di Amerika Serikat misalnya, aksi tipu-tipu ini sudah muncul begitu euforia vaksin dimulai, dua-tiga bulan lalu. Kebanyakan lewat jalur online. Salah satu modusnya, menjual vaksin palsu. Harganya, kalau dirupiahkan, hampir empat juta per dosis. Harus beli beberapa dosis.
Baca juga : Drone Asing, Perlu Diseriusi
Iklannya menarik. Misalnya, “Selamat Tinggal Covid-19. Ayo, Beli Vaksinnya di Sini…”. Ada juga beberapa testimoni pribadi mengenai keampuhan obat atau vaksin. Sementara kita tahu, testimoni pribadi tidak bisa menggantikan penelitian atau bukti ilmiah.
Di Indonesia, potensi penipuan ini perlu diantisipasi. Kalau soal kehalalan, tampaknya sudah nyaris selesai. Yang perlu diantisipasi adalah kekhawatiran-kekhawatiran terhadap vaksin. Misalnya, efek sampingnya.
Walau sudah diumumkan oleh Menkes Budi Gunadi Sadikin bahwa efek sampingnya, antara lain, pegal-pegal dan demam, tetap saja perlu sosialisasi yang lebih serius. Karena, satu kegagalan bisa saja lebih menarik dibanding seribu keberhasilan.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.