Dark/Light Mode
- Menkes: Kesehatan Salah Satu Modal Utama Capai Target Indonesia Emas 2045
- Jangan Sampai Kehabisan, Tiket Proliga Bisa Dibeli di PLN Mobile
- Temui Cak Imin, Prabowo Ingin Terus Bekerjasama Dengan PKB
- Jaga Rupiah, BI Naikkan Suku Bunga 25 Bps Jadi 6,25 Persen
- Buntut Pungli Rutan, KPK Pecat 66 Pegawainya
RM.id Rakyat Merdeka - Lagi ramai: kenapa beberapa negara menggratiskan vaksin untuk rakyatnya, sedangkan Indonesia tidak.
Mesir dan India saja mampu, masa Indonesia tidak? Begitu rangkaian pertanyaan tersebut. Amerika Serikat, Kanada, Maroko, Bahrain, Arab Saudi, Jepang, Prancis, Portugal dan Belgia, juga menggratiskan vaksin Covid-19.
Baca juga : Awalnya, Akhirnya...
Kenapa kebijakannya bisa beda? Karena kondisi keuangan tiap negara memang tidak sama. Tapi, pembandingan tak bisa dihindari, karena, antara lain, di tengah pandemi masih ada menteri yang sanggup melakukan korupsi. Ini berdampak kemana-mana.
Kalau tidak dikorup, uang negara bisa dioptimalkan penggunaannya. Misalnya, untuk vaksin gratis. Paling tidak, persentase yang gratis dan mandiri bisa berimbang, 50:50.
Baca juga : Kepala Daerah Hati-Hatilah!
Kelompok yang tidak keberatan dengan vaksin berbayar, beralasan: masa’ untuk libur ke Bali mampu dan mau bayar rapid test, sedangkan vaksin tidak. Atau, beli rokok mampu, vaksin tidak mampu.
Kalau bayar sendiri, bisa memilih vaksin mana yang cocok, bisa memilih kapan dan dimana melakukan vaksinasi. Daripada menunggu setahun dua tahun, lebih baik bayar vaksin sendiri. Bisa lebih cepat dan yakin.
Baca juga : Korupsi Karena Pede Dan Terkecoh
Indonesia menargetkan vaksinasi Covid-19 kepada 107 juta orang. Usianya, 18-59 tahun. Dari 107 juta orang tersebut, hanya 30 persen yang dibiayai pemerintah. Alias gratis. Sisanya, 70 persen, bayar sendiri. Karena, anggaran negara sedang cekak. Perlu gotong royong. Bantu membantu.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.