Dark/Light Mode
Sebelumnya
Proyek-proyek tersebut mesti dibuat tersebar di desa-desa dan perkampungan padat penduduk. Proyek yang layak dikerjakan antara lain, perbaikan saluran irigasi, jalan desa dan infrastruktur sanitasi.
Supaya lebih banyak lagi penganggur bisa ditampung, pembangunan jalan kabupaten dan provinsi sebaiknya juga dilaksanakan dengan proyek padat karya.
Pandemi Covid-19 diperkirakan baru akan berakhir pertengahan tahun 2022. Karena masa Pandemi ini masih panjang, maka proyek-proyek padat karya mesti disiapkan minimal untuk satu tahun ke depan.
Baca juga : Korban PHK Butuh Bantuan
Kalau para penganggur bisa bekerja di proyek padat karya dengan upah Rp 100 ribu per hari atau Rp 2,5 juta per bulan, mereka akan tertolong. Para penganggur bisa membeli beras dan lauk pauk untuk makan sehari-hari.
Oleh karena itu, kita berharap pihak Kemenkeu mendukung penuh anggaran proyek padat karya.
Kita pun berharap, pemerintah provinsi, kabupaten dan kota ikut aktif membuat proyek-proyek padat karya. Bisa dalam bentuk proyek perbaikan sanitasi kota, saluran air maupun fasilitas umum untuk rakyat kecil.
Baca juga : Jangan Pelit Ke Nakes Covid
Ke depan diharapkan setiap keluarga miskin sedikitnya bisa memperoleh penghasilan rata-rata Rp 2,5 juta per bulan.
Pandemi memang telah merusak hampir semua sendi kehidupan masyarakat. Tapi agar orang miskin dan para penganggur bisa selamat dari ancaman kelaparan, maka jalan pintas yang bisa ditempuh adalah membuat sebanyak mungkin proyek padat karya.
Dan, supaya anggaran yang dikucurkan tidak bocor, pihak KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi) mesti proaktif mengawasi proyek proyek padat karya. (*)
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.