Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Bijak Bermedsos

Jumat, 21 Mei 2021 07:40 WIB
BUDI RAHMAN HAKIM
BUDI RAHMAN HAKIM

RM.id  Rakyat Merdeka - Di masa lalu problem yang dihadapi bangsa ini ialah rendahnya tingkat literasi masyarakat. Artinya, dulu mudah dijumpai masyarakat yang masih belum melek huruf alias buta huruf.

Mereka tidak mampu membaca dan menulis. Oleh karenanya sejak Indonesia merdeka, pemerintah giat mempromosikan pentingnya melek huruf sekaligus menjalankan dengan kekuatan penuh program pemberantasan buta huruf.

Baca juga : Kasus Kakap KPK

Harus diakui program literasi ini sukses, karena sampai saat ini tidak pernah mengemuka lagi isu ketertinggalan apalagi keterbelakangan di bidang akses bacaan dan kemampuan membaca tulis. Pemerintah sejak Orde Baru sampai Orde sekarang ini cukup inovatif dan gencar menjalankan program-program seperti sistem ‘kejar paket’ atau ‘wajib belajar’ 9 tahun.

Akses masyarakat sekarang juga hampir tidak terbatas terhadap sumber informasi dan bacaan. Bahkan boleh dibilang sudah overloaded dengan berseliwer informasi melalui jendela media sosial.

Baca juga : Mencemasi KPK

Lautan informasi terhampar begitu luasnya, siapa saja bisa berenang dan berselancar dalam ombak informasi yang sangat bervariasi mengaduk emosi.

Akhirnya kita pada suatu masa ketika gelombang informasi berubah menjadi tsunami. Kita semua nyaris tenggelam dalam air bah tsunami, hanya mereka yang memiliki alat deteksi dini berubah literasi terhadap kategori-kategori informasi yang selamat ditelan liar dan derasnya arus banjir tsunami. Sayangnya, mereka yang memiliki alat deteksi dini tsunami informasi ini masih begitu minim.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.