Dark/Light Mode

Capres "All Indonesian Final"

Minggu, 29 Agustus 2021 07:20 WIB
SUPRATMAN
SUPRATMAN

RM.id  Rakyat Merdeka - Pilpres 2024 dimulai dari sekarang. Pesertanya, bisa dua, bisa tiga pasang.

Dua pasang bisa berasal dari partai koalisi pemerintah sekarang. Koalisi yang Rabu (25/8) lalu diundang ke Istana oleh Presiden Jokowi untuk membicarakan masalah kenegaraan. Kenegaraan ini artinya sangat luas. Bisa melebar kemana-mana.

Baca juga : Reshuffle Hari Rabu?

Dalam koalisi ini, juga bergabung Partai Amanat Nasional (PAN) sebagai “sahabat baru”. Sebelumnya, PAN sulit bergabung dengan pemerintah karena masih ada faktor Amien Rais. Sekarang Amien sudah mendirikan partai baru. PAN sudah bebas menentukan pilihan.

Sebenarnya, kalau pun PAN tidak bergabung, tidak apa-apa. Tidak masalah. Karena, DPR sudah dikuasai koalisi pemerintah. Sudah sangat kuat. Tanpa PAN pun kebijakan pemerintah di DPR akan didukung penuh. Akan mulus-mulus saja.

Baca juga : KPK Dipukul 3-4 Kali

Lalu kenapa PAN diajak? Tampaknya ini untuk kepentingan Pilpres 2024. Membangun koalisi baru. Koalisi jangka panjang-pendek. Karena, dengan bergabungnya PAN, koalisi pendukung pemerintahan Jokowi memiliki 82 persen kursi di DPR.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.