Dark/Light Mode

Kirab Obor Berakhir Di Kemenpora, Pesonas Ajang Unjuk Gigi Anak Bertalenta Khusus

Senin, 30 Mei 2022 08:05 WIB
Kirab obor Pekan Special Olympics Indonesia atau Pesonas 2022. (Foto : Ist)
Kirab obor Pekan Special Olympics Indonesia atau Pesonas 2022. (Foto : Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Pekan Special Olympics Indonesia atau Pesonas 2022 kembali digelar pada 3-8 Juli 2022. Ajang ini menjadi kesempatan anak-anak bertalenta khusus, atau disabilitas intelektual, untuk mengembangkan bakatnya.

Sebelumnya, pemerintah melalui Kemenpora menggelar kirab pekan obor Pesonas yang berakhir di halaman Kemenpora, pada Minggu (29/5).

“Kami ingin lebih banyak melahirkan lebih banyak bintang lewat ajang Pesonas 2022” ujar Ketua Umum PP Soina  Warsito Ellwein dalam keterangan tertulisnya.

Baca juga : Kalau Cukup Bukti, KPK Kembangkan Penggunaan Uang Siwi Widi Dari Anak Eks Pejabat Pajak

Menurut Warsito, setelah kirab Obor Pesonas berkeliling ke 35 kota di Pulau Jawa, pihak merasakan adanya sambutan di luar dugaan. Semenjak berangkat meninggalkan lokasi pengambilan api di Mrapen, Grobogan, Jawa Tengah, warga antusias mendukung dengan menggelar berbagai macam kegiatan.

Kirab itu berakhir kemarin setelah obor diserahkan ke Kementerian Pemuda dan Olahraga yang diwakili oleh Deputi III Raden Istana.

Sebanyak tujuh orang Olympian asal DKI Jakarta ikut mengiringi. Mereka adalah  atlet Soina DKI Jakarta, Stefany Handoyo peraih emas cabang olahraga renang di ajang Special Olympics Summer Games, ( SOWSG) Athena 2011),

Baca juga : Dirut Jasa Marga: One Way Diberlakukan Demi Kenyamanan Pemudik Yang Hendak Balik

Kristian Sitompul Emas/Renang/SOWSG Athena 2011. Lalu ada William Johanes Doroh (100m emas/Atletik/SOWG 2019 Abu dhabi).

Atlet lain adalah . Hafshah Nabila (perak/bocce/SOWG Abu Dhabi 2019) bersama Fernando Asmara  (Medali Perak/Unifed Partner Bola basket/SOWG Abu Dhabi 2019), Mirza (Medali Emas/Renang/SOWG Los Angeles USA 2015) dan Widhyanto Dharma N (Emas/Atletik/SOWSG 1995  Connecticut-USA).

Even yang digelar di di Semarang ini mendapat dukungan besar dari pemerintah.  "Kementerian Kesehatan misalnya sedang menyiapkan rencana riset untuk mengetahui gejala disabilitas intelektual. Sementara Kementerian Koperasi dan UKM memberikan fasilitas pelatihan dan pemasaran produk-produk yang dihasilkan oleh anak-anak bertalenta khusus," kata Warsito.  ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.