Dark/Light Mode

Taiwan Ikut Sewot, Piala Dunia Qatar Keserempet Pelanggaran HAM

Jumat, 17 Juni 2022 10:26 WIB
Logo Piala Dunia Qatar 2022. (Foto : FIFA)
Logo Piala Dunia Qatar 2022. (Foto : FIFA)

RM.id  Rakyat Merdeka - Persoalan Hak Asasi Manusia (HAM) di Qatar, sebagai tempat penyelenggaraan Piala Dunia 2022, mulai disorot. Beberapa pemain mulai mendiskusikan persoalan tersebut.

Sebut saja Kapten Timnas Inggris Harry Kane yang mengaku sudah berkomunikasi dengan Kapten Timnas Prancis Hugo Lloris dan Kapten Timnas Denmark Christian Eriksen.

Mereka Bersatu untuk menyikapi masalah HAM seputar Piala Dunia 2022 di Qatar. Pasalnya, Di Qatar, homoseksual adalah ilegal.

Baca juga : Kosta Rika Vs Selandia Baru, Duel Hidup Mati Demi Tiket Terakhir

Sementara laporan dari Amnesty International menemukan ribuan pekerja migran di negara tersebut telah dieksploitasi. Pemerintah Qatar, yang sudah membantah tuduhan dalam laporan Amnesty itu, mengatakan negara tersebut telah memperkenalkan berbagai reformasi dalam lima tahun terakhir.

Termasuk upah minimum nasional baru dan penghapusan izin keluar. Kane mengatakan, skuat Inggris telah bertemu dan mendiskusikan masalah tersebut menjelang turnamen.

Dia juga telah berbicara dengan pemain dari negara lain, termasuk mantan rekan setimnya di Tottenham Hotspur, Eriksen dan kiper Spurs saat ini Lloris. “Christian Eriksen menghubungi saya beberapa pekan lalu.

Baca juga : Mega Sehat, Tapi Jaga Keseimbangan

Jelas ada Hugo Lloris, yang sering berhubungan dengan saya. Jadi ada diskusi untuk melakukan sesuatu secara kolektif,” katanya.

Dari hasil diskusi tersebut, Kane mengungkapkan tinggal menunggu keputusan kolektif. “Saya merasa ini akan menjadi sikap yang sedikit lebih besar, sedikit lebih kuat,” ucapnya.

Rencananya, Piala Dunia 2022 di Qatar akan berlangsung 21 November-18 Desember. Terpisah, Kementerian Luar Negeri Taiwan pada Rabu (15/6) mengeluarkan pernyataan mengutuk panitia penyelenggara Piala Dunia 2022 Qatar, yang mengatakan fans Taiwan mungkin akan dicantumkan berasal dari China.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.