Dark/Light Mode

Badminton Jepang Open 2022

The Minions Terpental, Minionswati Beri Kans

Jumat, 2 September 2022 07:00 WIB
Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti. (Foto: PBSI).
Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti. (Foto: PBSI).

RM.id  Rakyat Merdeka - Ganda putra Kevin Sanjaya Sukamuljo/ Marcus Fernaldi Gideon gagal melaju ke perempatfinal BWF World Tour Super 750 Japan Open 2022. The Minions disingkirkan jagoan tua Korea Selatan, Kim Gi Jung/Kim Sa Rang lewat rubber game, 21-17, 17- 21, 24-26.

The Minons --julukan Kevin/ Marcus-- tampil menyerang sejak awal gim pertama. Ganda peringkat satu dunia ini main cepat dan merepotkan pertahanan Kim/Sa Rang. Di babak pertama, Minions unggul 21-17. Tapi, di set kedua Minions harus kalah dari Kim/ Sa Rang dengan 17-21.

Di set ketiga, pertandingan ketat. Terjadi kejar mengejar angka. Akhirnya, Kim/Sa Rang menang dengan 26/24.

Usai pertandingan, Marcus mengaku, lawan bermain sangat baik. “Kita sudah mencoba semua cara dan sudah mengeluarkan seluruh kemampuan terbaik. Hasilnya menang atau kalah kita nikmati saja, “ ujar Sinyo, sapaan Markus Gideon.

Baca juga : Main Santai, Apriyani/Fadia Hentikan Wakil China

Menurut Marcus, masih banyak evaluasi setelah dua turnamen ini. “Lawan sudah bagus-bagus jadi kita harus lebih baik lagi. Secara mental tidak ada masalah, perlu banyak latihan,” tuturnya.

“Kita kurang beruntung, terutama di poin-poin akhir ya. Mereka juga poin terakhirnya bergulir di net, mau bilang apa. Yang pasti kita sudah berusaha sebaik mungkin dan belum rezekinya saja,” timpal Kevin Sanjaya.

Sementara Ganda putri Indonesia, Apriyani Rahayu/ Siti Fadia Silva Ramadhanti memberi harapan. Minionswati- -julukan Apriyani/Fadia sukses singkirkan wakil Vhina Liu Xuan Xuan/Xia Yu Ting.

Bermain selama 56 menit, ganda putri Apriyani/Fadia kalahkan ganda dengan straight game, 22- 20 dan 24-22. Apriyani/Fadia sukses menyegel perempat final Japan Open 2022.

Baca juga : Kalah Angin, The Minions Gagal Menuju 8 Besar

Usai pertandingan, Siti Fadia Silva bersyukur karena bisa mengalahkan lawannya. “Alhamdulillah diberikan kelancaran dan kemenangan. Walau poinnya agak ketat tapi kita sudah bisa antisipasi dan mengatur mental agar tidak buru-buru di poin kritis,” ujar Fadia.

Menurutnya, di poin-poin krusial saat setting pasti saling mengingatkan. “Saya, Kak Apri dan pelatih, mengingatkan supaya tenang, fokus satu poin demi satu poin. Tidak buru-buru karena kalau hilang poin dan main rubber hasilnya belum tentu bisa menang,” tambahnya.

Sejauh ini, aku Apriyani, tidak ada kendala apapun di lapangan. Dia mengaku sudah belajar kondisi shuttlecock seperti apa, kondisi lapangan. “Dibandingkan kemarin-kemarin, adaptasi sudah jauh lebih baik. Kita sekarang mau mempersiapkan untuk besok,” kata Apriyani.

Kemenangan yang sama dirasakan tunggal putra Indonesia, Chico Aura Dwi Wardoyo. Chico mengalahkan wakil Denmark peringkat 13 dunia Rasmus Gemke dua gim, 21- 13, 21-14.

Baca juga : Kalah Tenaga, Rinov/Pitha Terhenti Di 16 Besar

Di perempat final, Chico akan bersua Kenta Nishimoto yang sebelumnya mengalahkan Jonatan Christie. Menghadapi Nishimoto, Chico pastinya akan mempelajari permainannya dan diskusi dengan pelatih apa yang harus dilakukan. “Tapi sekarang saya mau kembalikan kondisi dulu,” tutupnya. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.