Dark/Light Mode

Timnas Bakal Ikut Turnamen Mini Lawan Fiji, Selandia Baru, Dan Guatemala

Selasa, 14 Februari 2023 06:56 WIB
Menpora Zainudin Amali dan para legenda timnas. (Foto : Ist)
Menpora Zainudin Amali dan para legenda timnas. (Foto : Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Tim nasional (Timnas) Indonesia U-20 akan mengikuti Turnamen mini rencananya diadakan di Jakarta pada 17, 19 dan 22 Februari 2023.

Menpora Amali mengatakan, Timnas U-20 akan melawan timnas U-20 tiga negara antara lain Fiji, Selandia Baru dan Guatemala sebagai persiapan untuk Piala Asia U-20 2023. Selain itu, ketiga negara ini merupakan negara yang sudah lolos kulifikasi Piala Dunia U-20 tahun 2023. 

"Timnas Indonesia akan melawan Fiji, Selandia Baru, Guatemala, dan ini tiga negara yang sudah lolos," jelas Menpora Amali kepada wartawan di Auditorium Kemenpora, Senayan, Jakarta Pusat, Senin (13/2). 

Sementara itu, di tempat yang sama, Direktur Teknik PSSI, Indra Sjafri menjelaskan bahwa pihaknya tengah fokus untuk melakukan persiapan kualifikasi Piala AFC U-20 di Uzbekistan Maret mendatang. 

Baca juga : Relawan Santrine Abah Ganjar Silaturahmi Bareng Santri Dan Ulama Di Daerah Tapal Kuda

Sebelum itu, pihaknya akan melakukan uji coba sesuai arahan langsung dari pelatih Timnas Shin Tae-yong. 

"Coach  Shin Tae-yong memberikan road map kepada kami, sebelum ke Uzbekistan kita harus ada pertandingan uji coba. Dan kami sampaikan kepada pak Ketum dan Sekjen,  dan Sekjen menyampaikan kepada pak Menpora dan Menpora alhamdulillah menfasilitasi untuk mengadakan mini turnamen," katanya. 

"Tim yang kita undang adalah tim yang sudah lolos kulifikasi. Jadi mudah- mudahan ini bermanfaat untuk coach Shin Tae-yong terhadap persiapan sebelum menuju ke Uzbekistan," pungkasnya.

Pada kesempatan sama, Zainudin Amali secara resmi membuka Focus Group Discussions (FGD) Penyempurnaan Inpres Nomor 3 Tahun 2019 tentang Percepatan Pembangunan Persepakbolaan Nasional.

Baca juga : Jaksa Agung Minta Jajarannya Hidup Sederhana Dan Berintegritas

Forum diskusi ini dihadiri para mantan pemain dan pelatih sepak bola nasional. Mereka adalah Indra Sjafri, Nova Arianto, Bima Sakti, Widodo C Putro, Nilmaizar, Sutan Harhara, Robby Darwis, hingga Patar Tambunan. Kemudian juga ada pengamat sepak bola nasional Tommy Welly dan Mohamad Kusnaeni.

Menpora Amali mengatakan salah satu poin dalam penyempurnaan instruksi Presiden itu adalah memperkuat peran PSSI dalam percepatan pembangunan persepakbolaan nasional.

“Karena dalam perjalanannya, setelah kita lihat utama dari instruksi itu adalah PSSI. Inpres ini kan ditujukan untuk sepak bola dan utamanya adalah federasi. Kemudian dilakukannya FGD ini karena status pandemi Covid-19 yang kini sudah melandai,” ujar Menpora Amali.

Dalam kesempatan ini, Menpora Amali menekankan hubungan harmonis antara Kemenpora dan PSSI akan terus terjaga. Menpora Amali tak ingin hubungan antar-keduanya saling bergesekan. 

Baca juga : Amerika Jatuhkan Sanksi Baru Ke Junta Myanmar

“Saya tak mau hubungan antara pemerintah dan PSSI ini bertabrakan. Kita harus sadar dan terus bergerak untuk kemajuan sepak bola. Bahkan FIFA saja ingin membangun sepak bola Indonesia. Kemajuan sepak bola nasional ini juga didukung penuh oleh bapak Presiden Joko Widodo,” terang Menpora Amali.

Sementara itu, Staf Khusus Menpora bidang Pengembangan dan Prestasi Olahraga, Mahfudin Nigara menambahkan kegiatan ini merupakan seri terkahir setelah dilakukan di Palembang, Jakarta, dan Bali. 

“FGD ini jelas maksudnya ya, saya kira kita butuh masukan dari para peserta yang hadir. Kita mengharapkan masukan-masukan yang konkret dalam rangka penyempurnaan instruksi Presiden ini,” jelas Staf Khusus Mahfudin.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.