Dark/Light Mode

Terpilih Jadi Ketum PSSI

Erick: Hari Ini Kita Belum Menang

Jumat, 17 Februari 2023 07:06 WIB
Menteri BUMN Erick Thohir (kanan) terpilih menjadi Ketua Umum PSSI. (Foto: Instagram Erick)
Menteri BUMN Erick Thohir (kanan) terpilih menjadi Ketua Umum PSSI. (Foto: Instagram Erick)

RM.id  Rakyat Merdeka - Kongres Luar Biasa (KLB) Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) yang digelar kemarin, berjalan sukses, singkat, tanpa gontok-gontokkan. Menteri BUMN, Erick Thohir terpilih sebagai Ketua Umum PSSI untuk lima tahun ke depan. Meski dengan mudah mengalahkan para calon ketua umum lainnya, Erick memastikan: hari ini kita belum menang.

KLB PSSI digelar di Ballroom Hotel Shangri-La, Jakarta. KLB yang rencananya dibuka pukul 09.00 pagi, ngaret. KLB baru dimulai pukul 09.40. Kondisi tempat acara dipenuhi para peserta dan pencinta sepakbola. Ratusan awak media juga meliput acara ini.

Ada lima calon ketua umum PSSI yang mendaftar. Selain Erick, ada La Nyalla Mattalitti, Doni Setiabudi, Arif Putra Wicaksono, dan Fary Djemy Francis. Fary menhundurkan diri dan mengalihkan suaranya ke Erick. Namun, dari calon yang ada, Erick memang paling banyak mendapat dukungan.

Erick datang sekitar pukul 09.00 WIB. Erick tampil dengan mengenakan jas berwarna hitam. Kehadirannya langsung diserbu awak media yang ingin meminta komentarnya, sebelum acara KLB PSSI resmi dibuka. Dengan jalan tergesa-gesa, Erick yang kesulitan keluar dari kerumunan awak media, hanya berbicara sedikit.

Setibanya di ruangan KLB, Erick langsung menyapa Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali dan Ketua Umum PSSI Mochammad Irawan dan para calon Ketua Umum. Erick sempat berfoto bersama dengan Amali, Iriawan, juga pesaingnya La Nyalla Mattalitti. Foto tersebut kemudian dipasang Erick di Instagramnya.

Tak berhenti di situ, Erick menyambangi para calon wakil ketua umum lain dan calon anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI. "Apa kabar? Semoga sehat ya," tanya Erick, berulang kali.

Dia juga mendatangi dan menjabat tangan beberapa Asosiasi Provinsi (Asprov) PSSI, pemilik klub Liga 1, Liga 2, Liga 3, dan juga perwakilan asosiasi dari Federasi Futsal Indonesia, Asosiasi Sepakbola Wanita Indonesia, dan Asosiasi Pelatih Sepakbola Seluruh Indonesia.

Baca juga : Pidato Perdana sebagai Ketum PSSI, Erick: Kemenangan Adalah Ketika Timnas Juara

Tepat pukul 09.40, KLB dibuka oleh Menpora Zainudin Amali. Pembukaan KLB ditandai dengan pemukulan gong yang dilakukan Amali, disaksikan oleh Ketua Umum PSSI Mochamad Irawan. Acara dilanjutkan dengan sambutan Mochamad Irawan dan Ketua Komite Olimpiade Indonesia (NOC Indonesia) Raja Sapta Oktohari.

KLB kali ini diikuti 86 voters. Terdiri atas 34 Asosiasi Provinsi (Asprov), 18 klub Liga 1, 15 klub Liga 2, 16 klub Liga 3. Ikut juga federasi futsal, asosiasi pelatih, dan asosiasi sepakbola wanita.

Pemilihan Ketua Umum PSSI dijadwalkan dilakukan pukul 11.30 WIB. Sebelum memasuki agenda pemilihan, panitia melakukan sterilisasi area KLB. Panitia juga meminta awak media menjauh dari area pemilihan.

Tepat pukul  11.40 WIB pemilihan dimulai. Para voters mulai memilih jagoannya. Tidak sampai satu jam, pemilihan sudah selesai. Sekitar pukul 12.18, penghitungan suara pun selesai.

Berdasarkan hasil perhitungan suara, Erick mendapat suara terbanyak. Di posisi kedua ada La Nyalla. Sementara, dua calon lainnya: Doni Setiabudi dan Arif Putra Wicaksono tidak mendapatkan suara.

"Berdasarkan penghitungan suara, untuk Aa Nyalla total suara 22, Erick Thohir 64 suara. Dengan demikian, ketua umum PSSI Terpilih periode 2023-2027 adalah Bapak Erick Thohir," ujar Ketua Komite Pemilihan Amir Burhanuddin, membacakan hasil pengumuman pemilihan ketua umum PSSI. Seisi ruangan pun bertepuk tangan.

Ketika keluar dari ruangan pemilihan, Erick sudah ditunggu ratusan media yang ingin menanyakan soal kemenangannya. Didampingi Pangeran Siahaan dan Tsamara Amany, Erick menjawab semua pertanyaan yang ditujukkan kepadanya.

Baca juga : Erick: Belum Ada Kemenangan Di Hari Ini

“Belum ada kemenangan siang ini. Kemenangan adalah ketika tim nasional berprestasi di tingkat dunia, suporter aman menonton tim kesayangan, kualitas wasit dan pelatih meningkat, PSSI bisa dikelola secara terbuka dan profesional,” ujarnya.

Erick mengucapkan terima kasih atas amanah para voters dan dukungan para pecinta sepakbola. Apresiasi untuk calon ketua umum lainnya yang ikut mendukung kemajuan sepak bola tanah air.

“Izinkan saya dengan kerendahan hati membuktikan dengan kinerja untuk sepakbola Indonesia yang bersih dan berprestasi,” ujar Erick.

Erick berjanji, akan melakukan perubahan di tubuh PSSI. Salah satu yang menjadi prioritas adalah menambah porsi keterwakilan generasi muda dan perempuan di lingkungan sepakbola nasional.

"Insya Allah itu akan jadi dorongan perubahan statuta yang kita harapkan. Contoh tadi pemilihan Exco, minimal ada satu perempuan. Di peraturan dunia olahraga internasional, itu 30 persen. Ini bukan salah-benar, tapi kita perbaiki," ujar Erick.

Mantan Presiden Inter Milan ini menekankan, adaptasi adalah kunci bagi PSSI, jika ingin terus berkembang. Oleh karena itu, ke depannya, Erick akan meningkatkan jumlah keterwakilan perempuan hingga 20-25 persen.

"Wasit juga, kenapa tidak kita coba perempuan? Kalau ada polisi dan TNI perempuan, kenapa wasit tidak?" ucapnya.

Baca juga : Ini Kata Ketum PSSI, Soal Training Center Yang Hingga Kini Belum Terwujud

Dia meyakini, keberadaan perempuan akan memberikan dampak yang signifikan bagi organisasi. Hal ini telah dibuktikan di lingkungan BUMN, yang saat ini jauh lebih sehat, dan mampu berkontribusi lebih tinggi bagi bangsa dan masyarakat.

"Saya juga akan mendorong banyak kepemimpinan muda, karena ini eranya anak muda. Yang senior mendorong, mendukung, jadi mentor, tapi untuk ujung tombak, kalau bisa yang muda-muda lah," beber Erick.

Atas kemenangan ini, Erick mendapat apresiasi dari banyak pihak. Salah satunya diutarakan oleh Wali Kota Solo Gibran  Rakabuming Raka. Putra sulung Presiden Jokowi ini mengucapkan selamat kepada Erick. Gibran menaruh harapan besar kepada Erick, agar nantinya suporter bisa segera menonton sepakbola dengan nyaman.

Selain itu, Gibran berharap, wasit-wasit sepakbola di Tanah Air bisa lebih adil dalam memandu pertandingan. "PR-nya banyak banget ya. Soal wasit, pengadaan alat VAR (Video Assistant Referee), edukasi suporter, standarisasi semuanya. Kita sudah waktunya ke sana. Saya yakin, beliau bisa," pungkas Gibran.

Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Bahlil Lahadalia yakin, di bawah kepemimpinan Erick, sepakbola Indonesia akan jauh lebih baik lagi. Keyakinan Bahlil tersebut lantaran Erick sudah berpengalaman dalam mengurus klub sepakbola, yakni sempat dipercaya menjadi Presiden Inter Milan karena berstatus sebagai pemilik saham mayoritas.

“Siapa yang tidak tahu Pak Erick, dulu jadi Presiden Inter Milan dan beberapa klub di Eropa. Jadi, saya percaya betul bagaimana beliau bisa membawa sepakbola Indonesia menjadi yang terbaik,” jelasnya.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.