Dark/Light Mode

Kalau Graham Potter Dipecat

Zidane Pas Latih Chelsea

Kamis, 23 Februari 2023 07:00 WIB
Zinedine Zidane. (Foto: Net).
Zinedine Zidane. (Foto: Net).

RM.id  Rakyat Merdeka - Ketidakpuasan suporter Chelsea mulai menguat seiring hasil tak kunjung membaik. Isu pemecatan pelatih Graham Potter pun mencuat. Zinedine Zidane dianggap pas sebagai penggantinya.

Mantan bek Chelsea Frank Leboeuf ikut angkat bicara terkait isu tersebut. Dia lantas memberi penilaian mengenai siapa yang layak menggantikan Graham Potter.

Di antara rumor-rumor itu, hadir nama Zinedine Zidane seba­gai calon pengganti potensial.

“Saya nggak tahu juga, apakah pemecatan Potter itu ide bagus atau bukan. Tapi, kalau posisin­ya diganti Zinedine Zidane, saya setuju,” kata Leboeuf seperti dikutip dari The Sun, kemarin.

Baca juga : Pasang Autogate Di Terminal 2 Soetta, Silmy: Pemeriksaan Paspor Jadi Lebih Cepat

Dia mengaku, pernah berdis­kusi masalah ini kepada Zidane. Tapi, dirinya saat itu tidak mendapat jawaban pasti dari sang legenda Timnas Prancis itu.

“Saya pernah menanyainya apakah ingin ke Inggris? Tapi, tidak ada satu lontaran kata yang ia keluarkan untuk menjawab pertanyaan itu,” ujarnya.

“Dia malah ngajak saya ber­bicara dengan bahasa Inggris. Artinya, dia bisa menangani Chelsea,” ujarnya.

Isu pemecatan Potter tak lepas dari Chelsea yang kesulitan meraih kemenangan.

Baca juga : NasDem Bersiap Ke Lain Hati

Bahkan, setelah berbelanja besar-besaran di bursa transfer Januari lalu, performa Chelsea masih buruk. The Blues-julukan Chelsea melewati empat pertand­ingan dengan dua hasil imbang dan dua kali kalah.

Mereka bahkan takluk di tan­gan juru kunci Premier League, Southampton, akhir pekan ke­marin. Secara keseluruhan, Chelsea sudah seret kemenangan di bawah Potter sejak akhir Oktober lalu.

Namun, meski isu pemecatan terhadap Potter terus menguat, manajemen klub dilaporkan akan tetap mempertahankannya demi visi jangka panjang.

Soal performa Chelsea yang telah membuat fans kecewa, Leboeuf meminta fans bersabar sedikit lebih lama.

Baca juga : Kotak Hitam Pesawat Nepal Ditemukan, 3 Orang Masih Hilang

“Saya sepenuhnya memahami rasa frustrasi dari para supor­ter dan mereka sekarang muak dengan situasinya. Kita semua mencintai klub ini dan meng­inginkan sukses,” kata Leboeuf dilansir Metro.

“Ketika kalah dua kali, den­gan salah satunya dari tim dasar klasemen, merupakan reaksi manusia normal untuk merasa kecewa. Lalu meminta Graham Potter untuk dipecat, tapi saya pribadi merasa waktunya tak tepat.”

“Kita punya partai leg kedua melawan Dortmund. Kalau kalah di partai itu, dan tersingkir dari Liga Champions, maka mungkin itu waktunya untuk menyingkir­kan Potter,” imbuhnya. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.