Dark/Light Mode

Wasit Kini Dapat BPJS Ketenagakerjaan

Erick: Kalau Masih Ada Match Fixing, Siap-siap Saya Sikat

Kamis, 13 April 2023 18:07 WIB
Ketua Umum PSSI Erick Thohir (Foto: Humas PSSI)
Ketua Umum PSSI Erick Thohir (Foto: Humas PSSI)

RM.id  Rakyat Merdeka - Ketua Umum PSSI Erick Thohir tak cuma omong kosong memperhatikan nasib wasit. 

Di tahap awal ini, Erick mendaftarkan seluruh wasit Liga 1 dan Liga 2 ke dalam program BPJS Ketenagakerjaan. Menurutnya, ini merupakan satu upaya untuk bersih-bersih sepakbola nasional dari problem match fixing.

Dengan memperhatikan kesejahteraan dan juga jaminan sosial, Erick yakin, pihaknya bisa menegakkan aturan ketat bagi para pengadil di lapangan.

"Wasit memang menjadi concern saya, dalam upaya untuk membangun sepakbola Indonesia yang bersih," kata Erick, saat meneken MoU dengan BPJS Ketenagakerjaan di Jakarta, Kamis (13/4).

Baca juga : Djarot: Heran, Bulan Puasa Masih Ada Yang Nyebar Hoax

"Setidaknya, para wasit kita bisa terlindungi, jika sakit atau cedera. Sehingga, bisa meringankan bebannya," imbuhnya.

Kerja sama ini diwujudkan dengan penyerahan kartu kepesertaan oleh Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan Anggoro Eko Cahyo dan Ketua Umum PSSI Erick Thohir, kepada perwakilan wasit yang secara keseluruhan berjumlah 353 orang.

Diharapkan, para pengadil akan fokus pada integritasnya sebagai wasit, dan tidak mudah dipengaruhi.

"Kesejahteraan utama wasit, terdapat pada kepastian meniup 10-15 kali/setahun. Lewat kerja sama dengan BPJS pada hari ini, kami berusaha meringankan jaminan dan perlindungan sosial," papar Erick.

Baca juga : Erick: Piala Dunia U-20 Jangan Dianggap Recehan

"Ini hak wasit sebagai profesi atau pekerja, untuk merasakan negara hadir dalam memberikan perlindungan. Kita berikan ini, agar mereka tidak mudah diintervensi pihak lain," imbuhnya.

Dengan Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) dan Jaminan Kematian (JKM), upah wasit yang tidak bisa bekerja karena sakit, tetap dibayarkan 100 persen oleh BPJS Ketenagakerjaan selama setahun. Selanjutnya, 50 persen hingga sembuh.

Ini merupakan langkah awal bagi PSSI untuk terus meningkatkan kesejahteraan bagi seluruh ekosistem sepak bola Indonesia, seperti asosiasi, liga, klub, ofisial, pemain, dan suporter melalui program jaminan sosial ketenagakerjaan.

Dengan perbaikan satu sendi, yakni jaminan sosial dan kesejahteraannya para pekerja di sepakbola nasional, bersih-bersih diyakini bisa terwujud.

Baca juga : HUT Ke-45, BPJS Ketenagakerjaan Satukan Semangat Sejahterakan Pekerja

"Komitmen saya, jika sudah dipikirkan kesejahteraan utama, yakni kepastian meniup, lalu disiapkan pula jaminan sosial, namun masih terus ada match fixing dan melibatkan wasit, ya siap-siap saya sikat," tegas Erick.

Salah satu wasit, Rohani, mengaku baru kali ini merasa lebih aman dan tidak was-was lagi, karena ada perlindungan dari BPJS Ketenagakerjaan di sepanjang kariernya sebagai wasit sejak 2017.

"Pertama kalinya, kami mendapatkan perlindungan seperti ini. Saya bangga dan tidak was-was lagi saat bekerja, karena sudah mendapatkan perlindungan. Saya mengapresiasi langkah yang dilakukan oleh PSSI," ungkap Rohani. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.