Dark/Light Mode

Piala Menpora 2019

Liga Pelajar U-14, Gol Bunuh Diri DIY Antar Jateng Lolos ke Empat Besar

Kamis, 29 Agustus 2019 06:33 WIB
Laga antara wakil DIY kontra Jateng di Liga Pelajar U-14 Piala Menpora 2019. (Foto : Kemenpora)
Laga antara wakil DIY kontra Jateng di Liga Pelajar U-14 Piala Menpora 2019. (Foto : Kemenpora)

RM.id  Rakyat Merdeka - Kesebelasan dari Daerah Istimewa (D.I) Yogyakarta tersingkir di babak delapan besar Liga Pelajar U-14 Piala Menpora 2019. Wakil DIY dipaksa menyerah oleh wakil Jawa Tengah dengan skor tipis 0-1 pada babak delapan besar saat berlaga di Stadion Sriwedari, Solo, Jawa Tengah, Rabu (28/8/2019).

Tersingkirnya DIY dalam duel saudara itu tak lepas setelah adanya gol bunuh diri yang dilakukan bek mereka sendiri, Steven Kaka, saat laga baru berjalan empat menit. Skor tersebut pun bertahan sampai laga bubar.

Baca juga : Mantap, Senegal dan Nigeria Lolos ke Semifinal

Pertandingan bigmatch yang juga sebagai duel saudara itu turut menyita perhatian. Sebab keduanya mempunyai basis pendukung yang cukup banyak. Melihat animo besar masyarakat dalam memberikan dukungan di liga tingkat pelajar, pun di apresiasi Hong Widodo selaku legenda hidup klub Persis Solo.

Bahkan ketika menyoroti sepakbola berjenjang, khususnya di Liga Pelajar U-14 gawean Kemenpora itu, ia mengakui peningkatan kualitas untuk mencetak bibit muda berkualitas semakin nyata di realisasikan. Sebab dengan adanya gelaran sepakbola berjenjang mulai dari usia 12, 14, 16 dan 21 tahun, membuka kans untuk membentuk kerangka Timnas Indonesia yang lebih tangguh kedepan.

Baca juga : Pantai Gading dan Maroko Melenggang ke 16 Besar

"Di jaman saya dulu nggak ada usia muda. Ini bagus liga usia berjenjang kemenpora. U-14 ini juga bagus karena fase peralihan, pemain akan menentukan masa depannya. sudah benar dengan pembinaan bukan hanya perlu latihan, tapi juga kompetisi," kata Hong Widodo di Stadion Sriwedari, Rabu (28/8/2019).

"Liga berjenjang ini sudah tiga tahun, bahkan yang U-14 sudah lima tahun ini cukup bagus. Anak muda, pesepakbola usia muda di Indonesia itu butuh wadah-wadah seperti ini. Permainan mereka beda dengan jaman saya dulu, sekarang sudah rapi, polanya kelihatan. kami berharap bisa melahirkan pesepak bola andal, bisa melahirkan pemain top ke depan," pungkasnya. [IPL]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.