Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Pengaturan Skor Bisa Saja Terjadi di Liga 1

Minggu, 30 Desember 2018 20:14 WIB
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigadir Jenderal Polisi Dedi Prasetyo. (Foto: Dokumen Mabes Polri)
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigadir Jenderal Polisi Dedi Prasetyo. (Foto: Dokumen Mabes Polri)

RM.id  Rakyat Merdeka - Skandal pengaturan skor pertandingan sepak bola dikatakan Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) bisa saja terjadi dalam pertandingan kasta tertinggi kompetisi sepak bola di Indonesia yaitu Liga 1. Polri mengatakan sudah mendapatkan dukungan dari Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) untuk memberantas mafia pengaturan skor.

Baca juga : Sesmenpora Penuhi Panggilan Ditipikor

"Iya tidak menutup kemungkinan," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigadir Jenderal Polisi Dedi Prasetyo, saat dikonfirmasi, Minggu (30/12). Sejauh ini, lanjut Dedi, satuan tugas (Satgas) Anti-mafia Bola sudah memeriksa belasan saksi terkait praktik pengaturan skor. Liga 2 dan 3, kata Dedi telah terindikasi kuat dalam kasus pengaturan skor. Dua liga tersebut pun menjadi pintu awal polisi dalam mengungkap lebih luas kasus mafia bola.

Baca juga : Prabowo Ngaku Nggak Bisa Jadi Imam Shalat

Dedi mengklaim, kepolisian sudah mendapat dukungan dari Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia dalam upaya pemberantasan mafia bola yang ada di Indonesia. "Ketua PSSI (Edi Rahmayadi) sudah berkomitmen akan mendukung secara penuh satgas ini untuk memberantas mafia pengaturan skor dan merusak persepakbolaan indonesia," kata Dedi.

Baca juga : Sandiaga Uno Jadi Sandiwara Uno

Hingga Minggu (30/12), ada empat tersangka yang sudah ditangkap polisi. Mereka adalah Komisi Disiplin PSSI Dwi Irianto alias Mbah Putih, anggota Komite Eksekutif PSSI Johar Ling En serta dua orang lain yaitu mantan Komisi Wasit, Priyanto dan anaknya, Anik. Terkait kasus pengaturan Skor, Dedi menambahkan, polisi akan menjerat para pelaku dengan pasal penyuapan. Namun, tidak menutup kemungkinan polisi juga akan menjerat pelaku dengan pasal berlapis seperti pasal Pencucian Uang.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.