Dark/Light Mode

Pengamat Optimis, Erick Thohir Mampu Eksekusi 4 Tradisi Baru Untuk Wujudkan Garuda Mendunia 2045

Senin, 29 Mei 2023 15:56 WIB
Ketum PSSI Erick Thohir (Foto: Instagram)
Ketum PSSI Erick Thohir (Foto: Instagram)

RM.id  Rakyat Merdeka - Ketua Umum PSSI Erick Thohir mengusung blue print 'Garuda Mendunia 2045'. Ada empat fokus utama yang menjadi perhatian dalam pengusungan misi ini. Hal ini diungkapkan Erick Thohir dalam Kongres Biasa Tahunan PSSI, Minggu (29/5).

Empat fokus tersebut adalah pembinaan usia dini, transparansi keuangan, prestasi lebih tinggi, dan tradisi komitmen program jangka panjang untuk sepakbola Indonesia.

Pengamat Bola Nasional Kesit Budi Handoyo mendukung upaya Erick Thohir dalam merealisasikan empat tradisi baru dalam mewujudkan skuad Garuda tampil di pentas dunia.

Jika dibandingkan rezim PSSI sebelumnya, kata Kesit, di era kepemimpinan Erick Thohir saat ini dinilai memiliki komitmen yang kuat untuk mengeksekusi program yang dapat memajukan sepak bola nasional.

Sehingga ia optimis tradisi baru yang menjadi "Blue Print" PSSI bisa dieksekusi.

“Kalau di era kepengurusan Erick Thohir sekarang berkeinginan kuat untuk mengeksekusinya, ya, sejatinya memang harus seperti itu,” ujar Kesit, Senin (29/5).

Dikatakan Kesit, yang terpenting dari tradisi yang dikembangkan mantan bos Inter Milan itu kata kuncinya adalah eksekusi.

Baca juga : Kalahkan Vietnam, Erick Thohir Berhasil Bangkitkan Mental Dan Nyali Timnas Indonesia

Sehingga, ia mendorong adanya komitmen bersama yang dilakukan secara paralel dari pusat hingga daerah dan berjalan selaras untuk program jangka pendek, menengah, dan panjang.

Harapannya, prestasi sepakbola nasional akan sejajar dengan pertumbuhan ekonomi Indonesia yang maju di 2045.

“Jika hanya asal jalan hasilnya bisa ditebak, seperti yang diperlihatkan pengurus PSSI sebelum-sebelumnya,” ucap Kesit.

Kesit melanjutkan, penerapan empat tradisi yang dijalankan PSSI harus menjawab persoalan mendasar di tubuh sepak bola nasional yang selama ini menjadi pekerjaan rumah PSSI dari setiap generasi.

Sehingga, hal itu dapat membuka jalan bagi skuad Garuda tampil dengan performa kelas dunia.

"PR PSSI itu banyak banget. Kompetisi juga harus dibenahi, belum lagi soal mafia sepakbola yang juga harus terus dipantau. Pun demikian dengan infrastruktur," jelasnya.

Selain itu, Kesit juga mendorong roadmap atau cetak biru yang telah disiapkan oleh Erick Thohir bisa dijalankan secara serentak pada level bawahnya, seperti Asosiasi Provinsi (Asprov) dan daerah.

Baca juga : Wamen Kartika Tinjau Kesiapan Stasiun Halim Untuk LRT dan Kereta Cepat

Jika tidak dijalankan dengan baik dan benar, Kesit meminta agar Menteri BUMN itu memberikan peringatan yang tegas.

"Roadmap PSSI harus bisa diterjemahkan oleh Asprov-asprov dalam bentuk keseragaman program, tidak bisa berjalan sendiri-sendiri. Asprov itu bisa dikatakan ujung tombak PSSI. Asprov-asprov yang melempem sebaiknya ya harus diperingatkan," tegas Kesit.

Sebelumnya, Erick Thohir menyatakan medali emas SEA Games 2023 Kamboja menjadi momen penting bagi sepakbola Indonesia memulai tradisi-tradisi baru menuju kejayaan.

Menurutnya, dengan mengusung empat tradisi baru, Erick optimis, prestasi sepakbola nasional akan sejajar dengan pertumbuhan ekonomi Indonesia yang maju di 2045.

"Kita jangan berpuas diri setelah merebut medali emas SEA Games," ujarnya, di depan anggota peserta Kongres Biasa PSSI 2023, di Jakarta. 

Erick menekankan, kesuksesan itu menjadi titik awal dalam membangun empat tradisi baru di PSSI. Keempatnya adalah pembinaan usia dini, transparansi keuangan, prestasi yang lebih tinggi, dan tradisi komitmen program jangka panjang untuk sepakbola Indonesia.

Dalam presentasi program Garuda Mendunia 2045, Erick juga mengingatkan agar langkah menuju kemajuan sepakbola nasional bisa terwujud dibutuhkan kerja sama yang dibangun secara profesional dan kekeluargaan.

Baca juga : Dapat Dukungan Klub Liga 1, Pengamat Yakin Kepemimpinan Erick Thohir Bakal Bawa Perubahan Sepak Bola Indonesia

"Kata kuncinya, eksekusi. Hal itu harus dilakukan secara paralel dari pusat hingga daerah dan berjalan selaras untuk program jangka pendek, menengah, dan panjang. Kami akan pastikan dan terus dorong program dalam Garuda Mendunia 2045 ini agar hasilnya sesuai yang kita harapkan," lanjutnya.

Untuk mendorong daerah agar mendukung program Garuda Mendunia 2045, Erick akan memberikan dukungan pendanaan kepada Asprov sebesar Rp 300 juta untuk tahun ini.

Dia berharap di tahun-tahun berikutnya dana tersebut bisa ditambah. Intinya, menurut Erick, daerah harus punya roadmap yang sama dan tidak akan ditinggalkan untuk membangun sepakbola dari bawah.

Dalam kongres tersebut, Erick juga mendapat persetujuan untuk menggunakan firma audit Ernst & Young dalam mengawasi keuangan PSSI, terutama yang terkait FIFA Forward.

‘'Menggunakan firma Ernst & Young sebagai auditor PSSI merupakan usaha kita untuk prudent atas administrasi keuangan di PSSI agar keuangan kita sehat. Termasuk dana FIFA Forward yang harus dipertanggungjawabkan kepada FIFA secara transparan," tutup Erick.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.