Dark/Light Mode

KSP: Program Listrik 24 Jam di Daerah Untuk Wujudkan Indonesia Sentris

Jumat, 24 Maret 2023 20:42 WIB
Deputi I Kepala Staf Kepresidenan Febry Calvin Tetelepta pada peresmian peningkatan layanan listrik dari 12 jam menjadi 24 jam di Pulau Ambalau, Maluku, Selasa (21/3)
Deputi I Kepala Staf Kepresidenan Febry Calvin Tetelepta pada peresmian peningkatan layanan listrik dari 12 jam menjadi 24 jam di Pulau Ambalau, Maluku, Selasa (21/3)

RM.id  Rakyat Merdeka - Peningkatan elektrifikasi di daerah 3T ( terdepan, terpencil, terluar) terus menjadi fokus Pemerintah guna mewujudkan konsep Indonesia sentris yang dicita-citakan oleh Presiden Jokowi.

Teranyar, PT PLN (Persero) secara simbolis telah meresmikan peningkatan layanan listrik dari 12 jam menjadi 24 jam di pulau Ambalau, Manipa, dan pulau Luhu, Provinsi Maluku, pada Selasa (21/3). 

Deputi I Kepala Staf Kepresidenan (KSP)  Febry Calvin Tetelepta yang turut menghadiri seremoni tersebut menegaskan, pelayanan listrik 24 jam di daerah 3T bukti kehadiran negara untuk mewujudkan energi berkeadilan. 

Ia pun memberikan apresiasi kepada PT PLN yang telah memberikan layanan kepada masyarakat tanpa menghitung nilai ekonomis dari investasi. 

Baca juga : Pemerintah Incar Investor

"Dedikasi ini dilakukan PLN murni demi kepentingan masyarakat," kata Febry dalam keterangannya, Jumat (24/3). 

Febry juga meyakini melalui pelayanan listrik yang stabil 24 jam, dapat meningkatkan taraf hidup dan pertumbuhan ekonomi baru, khususnya bagi masyarakat di pulau Ambalau, Manipa, dan Luhu, Maluku. Salah satunya melalui peningkatan hasil perikanan dan kelautan. 

"Pulau-pulau di Maluku kaya akan hasil laut, tetapi selama ini penyimpanan belum maksimal karena listrik tidak tersedia sepanjang hari. Sekarang Pemerintah Daerah dapat mengadakan cold storage untuk menjaga kualitas hasil tangkapan serta mengontrol ketersediaan agar harga tangkapan tetap stabil." terangnya. 

Febry menyampaikan, program-program konkrit pemerintah yang didukung oleh PLN berhasil meningkatkan rasio elektrifikasi nasional yang saat ini telah mencapai 99,63 persen. 

Baca juga : PT Suntory Garuda Beverage Dukung Pendidikan Anak Indonesia

Kantor Staf Presiden pun mendorong PLN untuk menyiapkan roadmap dan strategi aksi agar dapat memberikan akses listrik yang lebih baik bagi masyarakat khususnya warga daerah 3T.

"Sehingga target seratus persen kedaulatan energi bisa segera terwujud," pungkasnya. 

Sebagai informasi, untuk mendukung peningkatan layanan listrik dari 12 jam menjadi 24 jam di pulau Ambalau, Manipa, dan Luhu, Maluku, PT PLN menyediakan Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) dengan kapasitas 500 KW di pulau Ambalau dengan beban puncak 130 KW.

Adapun untuk di Pulau Manipa dan Luhu, masing-masing disediakan PLTD kapasitas 600 KW dengan beban puncak 300 KW, dan PLTD kapasitas 1,7 MW  dengan beban puncak 1,1 MW. 

Baca juga : Erick Pastikan, Jepang Siap Bantu Pengembangan Sepak Bola Indonesia

Cadangan kapasitas diharapkan dapat mengakomodir kenaikan konsumsi listrik yang berpotensi terjadi akibat peningkatan durasi layanan listrik.■
 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.