Dark/Light Mode

Obati Rindu Para Suporter Sepak Bola Indonesia, FAPSI Gelar Nobar Piala Dunia U-20

Kamis, 1 Juni 2023 10:53 WIB
Foto: Ist.
Foto: Ist.

RM.id  Rakyat Merdeka - Forum Akademisi Penggemar Sepak Bola Indonesia (FAPSI) menggelar nonton bareng (nobar) Piala Dunia U-20 antara Brazil melawan Tunisia dalam babak 16 besar yang dilaksanakan di Plaza Gedung Joang 45 Jalan Menteng Raya No. 31, Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Kamis (1/6) dini hari.

Kegiatan bertajuk ‘Menolak Lupa Piala Dunia U-20 2023’ dihadiri ratusan suporter dari berbagai elemen fans klub di wilayah Jabodetabek, suporter dari Selangor FC Malaysia, dan akademisi penggemar sepak bola Indonesia.

Ketua Umum PB FAPSI, Amsori Bahruddin Syah mengatakan, kegiatan nobar ini dilakukan untuk memfasilitasi para penggemar sepak bola Indonesia yang ingin menyaksikan kemeriahan Piala Dunia U-20.

"Ada keinginan besar dari para suporter yang disampaikan ke saya untuk bisa menyaksikan pertandingan Piala Dunia U-20. Ya kita fasilitasi, anggap saja sebagai obat penawar rindu karena kan gagal digelar di Indonesia," ujar Amsori, Kamis (1/6).

"Tema menolak lupa ini sebenarnya reaksi spontanitas para suporter saja, bahwa mereka tidak mau menyembunyikan rasa kecewanya. Itu saja, memang susah kalau sudah menyangkut bola, mendidih darah nasionalisme kita," tambahnya.

Amsori melihat animo masyarakat terhadap gelaran Piala Dunia U-20 sangat besar. Hal itu tercermin dari banyaknya penggemar sepak bola di Indonesia yang tidak ingin melewatkan kesempatan emas tampil bersama pemain timnas kelas dunia.

Baca juga : Siang Ini, 8 Wakil Indonesia Berjuang Di 16 Besar Thailand Open 2023

Selain itu, Amsori juga menyaksikan langsung usulan dan keinginan dari para suporter untuk menyaksikan pertandingan Piala Dunia U-20, walaupun timnas kebanggaannya tidak tampil. Juga, meskipun harus menonton bareng hingga dini hari.

"Ya mungkin rasa kecewa itu dalam sekali, makanya kita bisa saksikan ratusan suporter yang hadir di sini, mereka rela mengorbankan rasa lelah dan ngantuknya, agar bisa merasakan kemeriahan Piala Dunia U-20, walaupun mereka sadar tidak ada Indonesia di sana," ungkap Amsori.

Dikatakan Akademisi Universitas Nasional (Unas) itu, saat ini sebenarnya momentum yang tepat bagi kebangkitan sepak bola Indonesia karena mulai tumbuhnya rasa percaya diri, mental dan nyali para pemain timnas.

Jika Piala Dunia U-20 tetap tampil di Indonesia, kata Amsori, bisa jadi sepak bola Indonesia hadir sebagai kekuatan baru di Asia.

"Ya, kita hanya bisa berandai. Sepak bola kita lagi bagus-bagusnya, mental dan nyali lagi tumbuh. Itu yang disayangkan, kenapa sampai gagal. Mungkin itu juga yang membuat para pecinta sepakbola menyimpan luka dalam," ucapnya.

Amsori menyebut, beruntung luka itu tidak terlalu dalam karena Indonesia berhasil lolos dari sanksi berat FIFA. Hal itu jadi penambahan motivasi baik bagi PSSI maupun para pemain timnas untuk lebih meningkatkan kualitasnya.

Baca juga : Gagal Di Malaysia, PBSI Bidik Gelar Thailand Open 2023

"Di balik musibah pasti ada hikmah, itu kalimat yang bisa mengurangi kekecewaan kita. Beruntung Presiden Jokowi memberikan dukungan yang sangat besar bagi sepak bola Indonesia, ditambah kegigihan Ketua Umum PSSI Erick Thohir yang berjuang menyelamatkan sepak bola Indonesia dari sanksi berat FIFA," terang Amsori.

Amsori menilai, lolosnya sanksi FIFA membuka secercah harapan bagi sepak bola Indonesia terus meningkatkan prestasinya.

Hal itu terbukti di bawah kepemimpinan Erick Thohir, kita mampu menghadirkan prestasi bagi Timnas Indonesia yang berhasil membawa pulang medali emas di SEA Games 2023 di Kamboja.

“Piala Dunia U20 memang sempat menimbulkan luka, tetapi emas pada SEA Games 2023 kemarin memantik bangkitnya nyali dan mental Timnas Indonesia untuk pentas di level dunia,” terang Amsori.

Apalagi, saat ini Amsori melihat banyak gebrakan bagus dari PSSI untuk memompa prestasi sepak bola Indonesia.

"Ya, kita lihat siapa yang menyangka Indonesia akan bertanding melawan Argentina, juara Dunia 2022. Ini saya anggap kejutan yang sangat menggembirakan karena momentum yang sangat langka," ucapnya.

Baca juga : Rizky Ridho: Bangga Bikin Sejarah Baru Sepakbola Indonesia

Tidak sampai situ, kata Amsori, PSSI membangun tradisi baru dalam sepak bola Indonesia. Yakni, dengan membuat blue print ‘Garuda Mendunia 2045’.

“Saya optimis jika gebrakan dan pola yang diterapkan Erick Thohir ini terus terjaga bukan tidak mungkin timnas kita akan mendapat lebih banyak juara dan cepat terakselerasi tampil di pentas dunia, tukas Amsori.

Diketahui, kegiatan nonton bareng diawali dengan menampilkan musikalisasi puisi dan teatrikal bertemakan Piala Dunia U-20 serta memperlihatkan aneka poster curahan hati para suporter yang hadir di lokasi acara.

Sebelum pertandingan dimulai, di awali dengan bincang santai suporter Indonesia yang dipandu oleh Dean Cahyani presenter dari Jawa Pos TV dan menghadirkan dua narasumber, yakni Akmal Marhali dari Save Our Soccer (SOS) dan Amsori Bahruddin Syah dari FAPSI.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.