Dark/Light Mode

Erick: Alhamdulillah, Saya Bersyukur

Indonesia Tuan Rumah Piala Dunia U-17

Sabtu, 24 Juni 2023 08:16 WIB
Ketua Umum PSSI Erick Thohir (Foto: Instagram Erick)
Ketua Umum PSSI Erick Thohir (Foto: Instagram Erick)

RM.id  Rakyat Merdeka - Keseriusan Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Erick Thohir dalam mengurus bola membuahkan hasil menggembirakan. Indonesia ditetapkan sebagai tuan rumah Piala Dunia U-17 2023, melalui keputusan bersama pada sidang FIFA Council, di Markas FIFA, Zurich, Swiss, kemarin petang waktu setempat.

Erick amat bersyukur atas berkah ini. Sejauh ini, FIFA masih mengagendakan Piala Dunia U-17 2023 akan digelar 10 November hingga 2 Desember tahun ini.

"Saya hanya bisa mengucapkan rasa syukur dan alhamdulillah, karena FIFA Council mengambil keputusan bersama untuk menunjuk Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U-17 tahun ini. Ini salah satu bentuk kepercayaan dunia kepada Indonesia di bawah kepemimpinan Bapak Presiden Joko Widodo,” ucap Erick, tadi malam.

Erick mengaku belum mendapat surat pemberitahuan secara resmi. Ini baru pengumuman yang dilansir dari FIFA pada sidang FIFA Council Jumat malam di Zurich. "Kini yang terpenting, bagaimana kita menyiapkan diri agar menjadi tuan rumah yang baik," ucapnya.

Di situs resmi FIFA, tidak dijelaskan secara detail alasan penunjukan Indonesia menjadi tuan rumah turnamen bagi pesepak bola usia muda ini.

"Saya belum tahu alasan utama penetapan ini. Mungkin saja, beberapa faktor positif yang diperlihatkan Indonesia dalam sepak bola dunia selama tiga bulan terakhir, seperti perbaikan sarana-sarana stadion yang lolos uji kelayakan FIFA, kemudian perhelatan dua FIFA Match Day melawan Palestina dan Argentina, juara dunia Qatar 2022, yang sukses dan menyita perhatian FIFA serta sepak bola internasional, menjadi alasannya. Bagaimanapun juga, hal ini harus kita syukuri. Sebab kepercayaan FIFA kepada kita masih tinggi. Ini harus kita jaga dan buktikan," pungkasnya.

Bantu Mantan Pemain Timnas

Baca juga : Erick Ketua Yayasan Bakti Sepakbola Indonesia, Mantan Ketua KPK Jadi Pembina

Erick tak setengah-setengah dalam mengurus bola. Selain meningkatkan prestasi, Erick juga memperhatikan nasib para mantan atlet Timnas. Caranya, dengan membentuk Yayasan Bakti Sepak Bola Indonesia.

Yayasan Bakti Sepak Bola Indonesia diresmikan di Kantor PSSI, Gelora Bung Karno Arena, Senayan, Jakarta, Kamis (22/6). Erick menjelaskan, yayasan ini dibentuk dengan tujuan untuk mengangkat derajat mantan pemain Timnas yang kurang beruntung. Selain itu, juga untuk penataan karier pemain muda hingga pensiun nanti.

Mantan Presiden Inter Milan ini tidak ingin pemain Timnas hanya dipuji ketika berlaga di lapangan hijau, tapi setelah pensiun nasibnya tidak diperhatikan. “Ini yang PSSI ingin ubah persepsinya,” terang Erick.

Dalam pembentukan Yayasan ini, Erick menggandeng dua mantan Komisioner KPK menjadi pengurus. Yakni Taufiequrachman Ruki sebagai pembina dan Chandra Hamzah sebagai pengawas.

Sebagai motor penggerak yayasan, Erick juga menghidupkan kembali PT Garuda Sepak Bola Indonesia (GSI). Nantinya PSSI akan memiliki 95 persen saham perusahaan, sedangkan sisanya dimiliki Yayasan Bakti Sepak Bola Indonesia.

Menteri BUMN ini menyatakan, perusahaan tersebut bakal mengelola semua aset bisnis PSSI secara profesional, transparan, dan akuntabel. Sebab PT GSI punya produk unggulan yang bisa dikomersilkan, yakni hak siar pertandingan. Erick mengatakan, setidaknya ada 10 pertandingan Timnas Indonesia yang disiarkan secara eksklusif.

Baca juga : Keren, Indonesia Bangun RS Internasional Di Depok

Erick melanjutkan, PSSI mendapat pemasukan Rp 56 miliar dari penjualan hak siar Timnas Indonesia sepanjang 2023. Ia menargetkan, pendapatan hingga Rp 260 miliar dari PT GSI untuk komersialisasi aset PSSI.

Selain untuk industrialisasi sepak bola, Erick menyatakan, keberadaan PT GSI juga akan berpengaruh terhadap peningkatan persatuan di kalangan para pemangku kepentingan sepak bola, termasuk para penggemar. Sebab, dalam PT GSI ada 5 persen saham milik Yayasan Bakti Sepak Bola Indonesia. Yayasan akan menerima deviden setiap tiga bulan sekali.

“Maka yayasan tersebut akan memiliki dana yang abadi untuk kepentingan bersama para mantan pemain Tim Nasional,” pungkas Erick.

Anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI Arya Sinulingga menambahkan, PT GSI dibentuk untuk melakukan komersialisasi terhadap beberapa pertandingan yang dilakukan Timnas. “Misalnya kayak Argentina kemarin, dan yang lainnya nanti,” terangnya, semalam.

Keuntungan itu nantinya bakal dikelola PT GSI dan devidennya sebesar 5 persen akan diserahkan kepada Yayasan Bakti Sepak Bola Indonesia untuk dikelola. Hasil pengelolaan akan disalurkan kepada mantan pemain timnas yang kurang beruntung dari segi ekonomi dan sosial.

Arya memastikan, PSSI tidak akan pilih-pilih dalam memberikan bantuan. “Pasti diutamakan yang memang kesulitan dalam perekonomian,” pungkasnya.

Baca juga : IMI Bentuk Gugus Tugas Persiapan Indonesia Tuan Rumah Rally Dunia WRC 2025

Pembentukan yayasan tersebut mendapat respons positif dari mantan pemain Timnas, Kurniawan Dwi Yulianto. Dia mengapresiasi langkah Erick yang ingin membantu kemajuan sepak bola Indonesia.

“Yayasan Bakti Sepak Bola Indonesia yang dibentuk Erick Thohir merupakan sesuatu yang sangat positif dan harus dimanfaatkan serta dijalankan sesuai dengan tujuan pembentukannya,” ujar Kurniawan.

Pujian yang sama disampaikan pengamat olahraga Fritz Simanjuntak. Dia mengatakan, upaya Erick itu patut diacungi jempol, karena melakukan pendekatan kesejahteraan dalam membangun kembali sepak bola Indonesia.

“Sangat menarik dan bagus. Sebelumnya sudah ada upaya meningkatkan honor wasit oleh beliau,” ungkapnya, semalam.

Mantan Presiden Rajawali Foundation ini menambahkan, yang tidak kalah penting adalah bagaimana membuat kesinambungan yayasan tersebut jika Erick Thohir tidak lagi menjadi Ketua Umum PSSI. Sebab, sudah banyak yayasan yang dibentuk ketua umum olahraga, tetapi selanjutnya tidak jelas. Oleh karena itu, Fritz berharap, Yayasan Bakti Sepak Bola Indonesia harus punya direktur eksekutif yang bagus dan sejalan dengan pendiri yayasan.

Fritz menyarankan, yang dipilih berasal dari mantan pemain Timnas Indonesia. Baik itu sebagai pemain inti maupun cadangan.■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.