Dark/Light Mode

Australia Terbuka 2023

Jojo Dan Praveen/Melati Gagal Ke Perempat Final

Kamis, 3 Agustus 2023 14:42 WIB
Tunggal putra Indonesia Jonatan Christie. (Foto : PBSI)
Tunggal putra Indonesia Jonatan Christie. (Foto : PBSI)

RM.id  Rakyat Merdeka - Tunggal putra Indonesia Jonatan Christie gagal mengulang kesuksesan di Japan Open 2023. Berlaga di Australia Terbuka, Jonatan Christie kandas di babak 16 besar. Janda campuran Indonesia Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti juga terhenti

Berlaga di State Sports Centre, Sydney, Kamis (3/8/2023), Jojo takluk di tangan wakil Malaysia, Ng Tze Yong straight game pada babak perebutan tiket ke perempatfinal.

Jojo yang sebelumnya singkirkan Kento Momota, kini takluk!Jojo kalah dalam dua gim langsung, 22-20 dan 21-15.

Baca juga : Trio Garuda Melenggang

"Saya tentu kecewa karena harusnya dapat melangkah lebih lanjut di turnamen ini agar bisa mendapat poin agar rangking dunianya bisa naik," kata Jojo, sapaanya, usai laga.

Jojo, finalis Japan Open 2023 ini menyebut dalam sebuah permainan terkadang, apa yang dia rencanakan tak selalu sesuai harapan. 

"Dalam sebuah turnamen, namanya pertandingan, kadang permainannya bisa enak, kadang juga malah tidak keluar sama sekali. Kadang juga permainannya malah jadi tidak enak. Tadi intinya, kekalahan saya karena tak bisa keluar dari tekanan lawan," tutup Jojo.

Baca juga : Praveen/Melati Adaptasi Shuttlecok Yang Lebih Kencang

Sementara itu, ganda campuran Indonesia Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti juga terhenti usai kalah dari pasangan Hong Kong Tang Chun Man/Tse Ying Suet di babak 16 besar Australia Open 2023, Kamis (3/8).

Pertandingan 16 besar Australia Open 2023 digelar di Quay Centre, Sydney Olympic Park, Sydney, Kamis (3/8) siang. Praveen/Melati terhenti di babak 16 besar usai kalah 13-21, 10-21 dari Tang Chun Man/Tse Ying Sue

"Kekalahan ini karena pola permainan kami sudah dibaca lawan. Sepanjang pertandingan, kami tak bisa keluar dari tekanan lawan. Kendali permainan juga selalu dipegang lawan," jelas Praveen.

Baca juga : Pertama Dalam Sejarah, Ahsan/Hendra Menang WO

"Kami sebenarnya berusaha bangkit, tetap tak bisa keluar dari tekanan. Servis dua-duanya juga bagus. Dan itu menjadi senjata lawan untuk memulai serangan. Selain itu, pola serangan lawan juga bagus," jelasnya. 

"Untuk bahan evaluasi, individunya masing-masing, baik saya dan Meli, harus dibenahi. Intinya, kami harus makin matang di pola permainan," tutup Praveen.

 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.