Dark/Light Mode

Persis Solo Juara EPA U-20

Kamis, 7 Maret 2024 22:36 WIB
Tim Persis Solo U-20 merayakan gelar juara Elite Pro Academy (EPA) 2023/2024. (Foto: Istimewa)
Tim Persis Solo U-20 merayakan gelar juara Elite Pro Academy (EPA) 2023/2024. (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Tuan rumah Persis Solo keluar sebagai juara Elite Pro Academy (EPA) U-20 2023/2024 setelah di final mengalahkan Persita Tangerang dengan skor 3-1, di Stadion Manahan Solo, Kamis (7/3). Laga itu juga menjadi tes perdana penggunaan teknologi Video Assistant Referee (VAR) di kompetisi resmi sepak bola musim ini.

Dalam pertandingan itu, Persis Solo tertinggal lebih dulu menit ke-19. Lewat skema serangan balik, Ikwan Ali Tanamal membawa Pendekar Cisadane unggul lewat sepakan keras.

Tersentak, Persis sukses menyamakan skor melalui sepakan jarak dekat Ahmad Atahallah pada menit ke-30. Tuan rumah berbalik unggul di awal babak kedua. Ibnul Mubarak yang memaksimalkan kemelut di situasi tembakan penjuru sukses membobol gawang lawan. Persis Solo semakin mempertegas kemenangan setelah Dicky Daniel Pontolaeng melepaskan sepakan keras dari sudut sempit. 

Baca juga : Skuad Persis Solo Terus Digembleng Di Yogyakarta

Persita Tangerang U-20 sebenarnya memiliki kesempatan untuk bisa memperkecil kedudukan atas Persis Solo dalam laga tersebut andai saja tidak digagalkan VAR. Sehingga akhirnya dalam pertandingan di babak final dalam ajang EPA Liga 1 U-20 tersebut berakhir dengan skor 1-3 untuk kemenangan tuan rumah Persis Solo U-20.

Wasit Thoriq Alkatiri pada awalnya mantap memberikan penalti setelah melihat pelanggaran di kotak terlarang yang dilakukan pemain Persis Solo U-20. Namun, setelah pemeriksaan di video VAR, keputusannya dianulir. Meski keputusannya dibatalkan, tak seorang pun mengeluarkan protes.

Seusai pertandingan, pelatih Persita Ilham Jaya Kesuma mengakui kemenangan tim lawan. "Pertama saya sampaikan selamat kepada Persis yang juara. Dalam pertandingan tadi kami sudah memberikan yang terbaik, ada kesalahan terakhir di babak kedua, dengan terjadinya tiga gol," ujarnya.

Baca juga : Perpusnas Raih Juara 1 Anugerah Reksa Bandha

Menyikapi penalti Persita dianulir VAR, Ilham menyebut, itu sudah dibahas dan itulah yang akan diberikan wasit. "Kami harus terima, dan juga VAR membantu kinerja wasit di dalam lapangan. Kami sepakat dengan anak-anak, apa pun hasilnya, penalti atau tidak kami akan terima," tuturnya.

Sementara, pelatih Persis Solo Alief Syafrizal mengatakan, kunci kemenangan timnya karena para pemain tampil sesuai instruksi. "Untuk tadi memang di awal babak kita sempat tertinggal dari Persita. Tapi, saya mengingatkan kepada anak-anak bahwa apa yang sudah kita perjuangkan selama ini jangan disia-siakan. Kesempatan dan peluang sekecil apa pun tolong eksekusi untuk menjadi gol demi menambah motivasi dan semangat mereka," tuturnya

Dia berterima kasih kepada semua jajaran pelatih yang pernah terlibat dalam pembentukan akademi, mulai dari Coach Eko, Coach Misha Radovic, Coach Jackson F Thiago, sampai Coach Rasiman yang membentuk pemain Persis U-20 sampai sekarang.

Baca juga : Pordasi DKI Targetkan Juara Umum PON Aceh-Sumut 2024

“Saya itu sebagai finishing-nya, mereka yang membentuk fondasinya. Saya sangat berterima kasih kepada mereka yang pernah terlibat, meski dalam kurun waktu 2 tahun itu saya sudah bersama mereka," tambahnya.

Terkait dengan VAR yang diuji coba pertama kali di final ini, ia dan para pemain sangat bangga. "Ini pertandingan bersejarah, kita menjadi pelaku sepak bola nasional yang pertama kali mencoba VAR," ucapnya.

"Jadi, tadi ada momen yang tidak diberikan penalti itu. Adanya VAR membantu tugas wasit dan membuat kami, pelatih atau pemain tidak protes berlebihan," pungkasnya.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.