Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Gulat Indonesia Gagal Berangkat ke SEA Games, Gusti Randa Dituntut Mundur
Sabtu, 30 November 2019 18:02 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Kompetisi gulat SEA Games XXX/2019 di Filipina baru pekan depan dilangsungkan. Namun, pegulat Indonesia tak turut bertanding karena tidak diberangkatkan oleh PP PGSI.
Ini memunculkan kekecewaan yang berbuntut pada tuntutan mundur untuk Gusti Randa, Ketua Bidang Pembinaan Prestasi PP PGSI.
Tuntutan mundur kepada Gusti Randa ini disampaikan oleh sejumlah pimpinan Pengprov PGSI, Sabtu (30/11) di Semarang. Gusti Randa dinilai tidak mampu menjalankan peranannya secara maksimal sebagai Kabid Binpres PPPGSI, terutama untuk memperjuangkan keberangkatan timnas gulat ke SEA Games Filipina.
"Keberangkatan timnas gulat ke SEA Games Filipina ini bisa menggunakan pendanaan dari Kemenpora, seperti cabor lainnya. Akan tetapi kemudahan atau fasilitas tersebut entah kenapa terabaikan.
Padahal kita punya peluang untuk membawa pulang tiga atau dua medali emas dari sana," ungkap Andreas Budi Wirohardjo, Ketua Pengprov PGSI Jateng.
Baca juga : Polo Air Putra Indonesia Raih Emas di SEA Games 2019
Di samping menyebut tidak maksimalnya peran Kabid Binpres, Agus Pebrianto dari PGSI Kalsel menyoroti lemahnya koordinasi antar lini karena besarnya kepercayaan yang diberikan Ketua Umum PP PGSI Trimedya Panjaitan kepada Gusti Randa.
"Sementara Gusti Randa sendiri tidak mengerti sama sekali masalah teknis pembinaan," ujar Agus Pebrianto.
Dia menyebut nama Rachman, Ketua Pengprov PGSI Jatim, sebagai sosok yang pengganti Gusti Randa. Rachman yang mantan pegulat nasional dinilai sukses meningkatkan performa pegulat Jatim.
Andreas Budi Wirohardjo serta Agus Pebrianto dan 11 perwakilan Pengprov PGSI lainnya meminta Ketua Umum PP PGSI Trimedya Panjaitan merespon tuntutan mereka dengan bijak.
"Kita mengapresiasi tekad Pak Trimedya Panjaitan untuk berjuang memajukan dan mengembangkan gulat nasional. Tetapi Pak Ketum juga harus menerima kenyataan untuk tidak lagi mempertahankan Gusti Randa," timpal Steven Setiabudi Musa, Ketua Pengprov PGSI DKI Jakarta.
Baca juga : Jokowi Janjikan Bonus Khusus
Andreas Budiwiroharjo menjelaskan keinginan stakeholder gulat mengenai adanya perubahan di PP PGSI sebenarnya sudah mengemuka di forum silaturahmi Pengprov menjelang Pra PON gulat di GOR Otista.
"Kita sebenarnya tak ingin hal itu menjadi besar dan menggangu konsentrasi kita menghadapi PON 2020 di Papua. Tetapi, daerah-daerah ternyata tak bisa lagi menahan kekecewaannya setelah kita tak bisa mengirim tim gulat ke SEA Games Filipina," ungkap Andreas.
Pertemuan sejumlah perwakilan Pengprov yang menuntut pengunduran diri Gusti Randa sebagai Kabid Binpres PP PGSI dilakukan di sela-sela pergelaran Kejuaraan Gulat Antar-PPLP/PPLPD & SKO di GOR Patriot, Semarang.
Wakil Pengprov lainnya adalah Hariyanto (Banten), Munir Rochmat (Jabar), Bambang R. Munadjat (Jateng), Levi Siregar (DKI Jakarta), Arnaldi (Sumbar), Eddy Santoso (Bengkulu), Yudha (Riau), M.Jamaluddin ( Jambi) dan Tb.Adhi (DKI Jakarta).
"Kegagalan memberangkatkan timnas gulat kita ke SEA Games Filipina ini tidak bisa dimaafkan. Dalam sejarahnya kita adalah negara yang paling ngotot agar gulat dipertandingkan di SEA Games," tegas Eddy Santoso dari Bengkulu.
Baca juga : Atlet Jujitsu Indonesia Targetkan Emas di SEA Games 2019
Munir Rochmat dari Jabar menyebut, bukan hanya Gusti Randa yang harus diganti, akan tetapi juga elemen pengurus lainnya yang tidak berperan. "Parah kalau pengurus tidak punya komitmen," jelas Munir.
Hariyanto dari Banten mengharapkan agar para perwakilan Pengprov tidak menyurutkan sikapnya. "Sekali bersikap, ya, konsisten. Jangan berubah lagi," tegasnya.[WUR]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya