Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Insiden Pasca Debat Kedua Cagub Sumut
Mobil Dilempar Batu, Calon Dilempar Botol
Jumat, 8 November 2024 07:20 WIB

RM.id Rakyat Merdeka - Pemilihan Gubernur Sumatera Utara (Pilgub Sumut) 2024 semakin panas. Usai gelaran debat kedua, para calon Gubernur Sumut, baik pasangan nomor urut 1 maupun 2, merasa teraniaya.
Pasca debat kedua yang digelar Rabu (6/11/2024), Calon Gubernur Sumut nomor urut 2, Edy Rahmayadi dilempari botol minuman. Sementara mobil yang ditumpangi Calon Gubernur Sumut nomor urut 1, Bobby Nasution diserang batu.
Juru Bicara Tim Kampanye Edy-Hasan, Sutrisno Pangaribuan, membenarkan insiden pelemparan botol tersebut.
Dia mengatakan, lemparan botol itu datang dari arah pendukung Bobby Nasution dan hampir mengenai wajah Edy Rahmayadi.
Baca juga : Transmigrasi Jadi Kawasan Pertumbuhan Ekonomi Baru
“Pak Edy dilindungi teman teman. Pak Edy diarahkan masuk mobil. Tapi salah satu pendukung yang aksi teatrikal lampu pocong itu kepalanya kena,” kata Sutrisno, Kamis (7/11/2024).
Dari video yang beredar, Edy keluar dari hotel berjalan kaki bertemu para pendukungnya yang telah berkumpul. Kemudian, Edy berjalan di tengah-tengah pendukung meninggalkan lokasi.
Tiba-tiba ada lemparan melayang ke arah Edy. Ada beberapa kali botol plastik melayang ke arahnya. Para pendukung Edy yang mengenakan pakaian warna merah dan hitam tampak riuh mencoba melindungi.
“Kami sangat menyesalkan insiden itu.
Baca juga : Penderita AIDS Di DKI Tertinggi Di Indonesia
Seharusnya para pendukung Bobby Nasution-Surya bisa menjaga sikap tidak melakukan aksi kekerasan dengan melempari Pak Edy,” katanya.
Bahkan, Sutrisno mengklaim, salah satu pendukung Edy sempat mendapatkan intimidasi dari pendukung Bobby Nasution. Hal itu yang memicu kemarahan antar para pendukung.
“Lalu, saya ambil peran menenangkan, karena debat harus berjalan terus sesuai waktu yang disediakan,” katanya.
Sutrisno juga mengkritik kinerja aparat kepolisian yang tidak adil terhadap para pendukung Edy Rahmayadi-Hasan. Apalagi, sikap para pendukung Bobby-Hasan seringkali memprovokasi dengan melontarkan yel-yel ejekan ke arah Edy.
Baca juga : Si Ular Besar Kubur Mimpi The Gunners
“Polisi setiap kali terjadi peristiwa yang mengenai ke kita, kok jadi pendukung kita yang diamankan,” ujarnya.
“Itu yang membuat kita merasa tidak adil ketika kita menjadi korban malah kita yang diamankan,” sambung Sutrisno.
Dia mengatakan, tim hukum Edy Rahmayadi-Hasan masih mempertimbangkan apakah akan melaporkan insiden pelemparan itu ke kepolisian. Padahal, ajang debat diharapkan menjadi pertarungan visi, misi, ide dan gagasan, bukan malah saling menyerang.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya