Dark/Light Mode

Dorna Pesimistis MotoGP 2020 Lanjut

Kamis, 9 April 2020 11:32 WIB
Ajang MotoGP musim 2019. (Foto : Istimewa)
Ajang MotoGP musim 2019. (Foto : Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Dorna Sports operator kejuaraan MotoGP mengisyaratkan bakal membatalkan kalender musim 2020-2021. Hal ini mengacu belum ada kepastian kapan vaksin virus corona akan ditemukan.

“Aku bukan pesimis dengan para ilmuwan yang saat ini berusaha menemukan vaksin. Tapi kita juga harus sadar tanpa vaksin akan sulit bagi pebalap untuk bepergian ke seluruh dunia,” kata CEO Dorna Sports, Carmelo Ezpeleta dikutip Speedweek, Rabu (8/4).

Baca juga : Demi The Doctor, Batas Usia MotoGP Akan Diubah

Dia menjelaskan, banyaknya jatuh korban akibat virus corona merupakan salah satu bukti perlu adanya kehati-hatian untuk mempertahankan balapan kuda besi itu. Ditambah, saat ini ada sebagian besar negara penyelenggara yang sedang berjuang mengatasi virus corona, dan telah memutuskan untuk menunda balapan.

Sejauh ini sudah ada sembilan negara yang memutuskan menunda agenda balapan. Seperti untuk Grand Prix Qatar, Thailand, Austin, Argentina, Australia, Jerez, Prancis, Mugello dan Catalunya.

Baca juga : Bos Fiorentina Pesismistis Seri A Berlanjut

“Kami tetap mempertimbangkan pembatalan menjadi salah satu solusi dari masalah yang ada,” ujar Ezpeleta.

Alasan lainnya, pandemi virus corona juga membuat pengembangan mesin dan aerodinamika motor MotoGP dibekukan hingga 2022.

Baca juga : Dorna Serius Garap MotoGP Virtual

Keputusan ini disepakati Dorna bersama MSMA (pabrikan), Federasi Balap Motor Dunia (FIM), dan Organiasi Tim Balap (IRTA). “Ini keputusan yang sangat bagus. Itu akan mengurangi investasi untuk produsen karena sebagian besar penelitian untuk tahun depan sudah dilakukan,” ujar presiden IRTA dan pemilik Tech3, Herve Poncharal dikutip Crash.

Dengan aturan ini, empat tim pabrikan yaitu Honda, Ducati, Yamaha, dan Suzuki harus menggunakan mesin yang sama dengan musim ini pada musim 2021. Sementara, KTM dan Aprilia mendapat kebebasan untuk memberlakukan pembekuan atau tidak. [KW]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.