Dark/Light Mode

Ultah PSSI, Iwan Bule Jelaskan Sosok Soeratin Sosrosugondo

Senin, 20 April 2020 20:49 WIB
Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan. (Foto: PSSI)
Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan. (Foto: PSSI)

RM.id  Rakyat Merdeka - Minggu 19 April 2020, PSSI genap berusia 90 tahun. Sebuah usia yang sangat panjang bagi federasi sepak bola kita, terhitung sejak kongres pertama berdirinya PSSI berlangsung di Yogyakarta, 19 April 1930.

Sejarah pun telah ditorehkan oleh organisasi yang umurnya lebih tua dari Republik Indonesia ini. Pada saat itu, tujuh belas tokoh dari tujuh wakil klub perserikatan, berkumpul membentuk Persatuan Sepak raga Seluruh Indonesia.

Rapat demi rapat dilakukan malam hari, demi menghindari incaran polisi Belanda agar pertemuan tersebut tidak ditetapkan sebagai gerakan politik.

Ketika akhirnya terbentuk, namanya pun tidak memakai kata sepak bola, sehingga tidak dituduh menyaingi organisasi sepak bola Belanda, NIVB alias Nederlands Indische Voetbal Bond.

Baca juga : Selama PSBB, Polda Metro Jaya Tegaskan Tak Ada Penutupan Jalan

Pada peringatan 90 tahun berdirinya PSSI yang dimulai dari pergerakan di Yogyakarta itu, Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan mengajak kita mengenang jasa para pahlawan sepak bola.

“Segala hormat dan doa kita sampaikan kepada Allah SWT untuk para pahlawan sepak bola yang telah berpulang mendahului kita, terutama almarhum Soeratin Sosrosugondo,” kata Ketua PSSI Mochamad Iriawan.

Soeratin Sosrosugondo, menurut Iriawan adalah seorang insinyur teknik sipil lulusan Jerman yang menggagas pembentukan organisasi sepak bola, sekaligus menjadi Ketua Umum PSSI selama sepuluh tahun pertama.

“Kami akan terus berjuang, agar almarhum Bapak Soeratin bisa memperoleh anugerah sebagai pahlawan nasional, atas seluruh jasanya membuat sepak bola sebagai alat pemersatu bangsa di era pergerakan menuju kemerdekaan,” kata pria yang akrab disapa Iwan Bule itu.

Baca juga : Alhamdulillah, Ridwan dan Istri Negatif Corona

Iriawan mengatakan peringatan HUT ke-90 PSSI dilakukan dalam suasana penuh keprihatinan. Pandemi Covid-19 membuat berbagai sektor merasakan pukulan besar, tak terkecuali dunia sepak bola.

“Kompetisi liga kita hentikan sejak pertengahan Maret. Pemusatan latihan tim nasional pun kita tunda dulu, demi upaya memutus mata rantai penyebaran Virus Corona,” ungkapnya.

Namun, mantan Kapolda NTB, Jawa Barat dan Polda Metro Jaya ini menegaskan keyakinannya bahwa kita bersama-sama segera melalui ‘badai’ ini. “Kita akan memenangkan pertandingan yang sulit ini,” tekadnya.

Untuk itu, Iriawan memohon dukungan semua pemangku kepentingan sepak bola Indonesia, dari pengurus, pemain, ofisial, sampai suporter bersatu melawan Corona.

Baca juga : Antisipasi Covid-19, Ikaluin Bekasi Sarankan Umat Islam Sering Berwudhu

“Kita ada dalam satu tim yang sama. Menyelesaikan kesulitan ini bersama-sama. Kita percaya, menyelesaikan masalah yang besar, akan membentuk kita lebih kuat, menjadi lebih tangguh dari semula,” tegasnya.

Iriawan memaparkan, setelah Pandemi Corona berlalu nanti, masih banyak tantangan besar akan kita songsong. “Kita mendapat amanah menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 pada 2021.

Sebuah kesempatan sekaligus kehormatan, momen yang belum pernah terjadi, dan belum tentu terulang lagi. Indonesia akan menjadi penyelenggara ajang olahraga level dunia, menjadi sorotan dunia internasional,” katanya.

Iriawan mengajak para pencinta sepak bola Indonesia untuk bersama memenuhi amanat ini. “Mari kita sukseskan Piala Dunia U-20 2021. Baik sukses secara penyelenggaraan, dan juga sukses secara prestasi tim nasional kita,” pungkasnya. [WUR]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.