Dark/Light Mode

La Liga, Mulai Menggeliat 4 Mei

Kamis, 30 April 2020 07:05 WIB
Tim Real Madrid. (Foto: IG@sergioramos)
Tim Real Madrid. (Foto: IG@sergioramos)

RM.id  Rakyat Merdeka - Pemerintah Spanyol mengizinkan para pemain La Liga berlatih kembali pada awal Mei mendatang. Namun, mereka hanya diperbolehkan latihan sendiri -sendiri.

Sejak keadaan darurat Corona pada Maret, seluruh pertandingan Liga Spanyol ditunda. Perdana Menteri Spanyol, Pedro Sanchez, mengumumkan rencana untuk memudahkan negara tersebut agar bisa kembali ke kondisi normal di saat jumlah kasus virus Corona mulai berkurang. Salah satunya yakni dengan mengizinkan para atlet profesional, termasuk pemain La Liga, supaya dapat berlatih lagi.

Para pesepakbola tersebut diizinkan kembali ke sesi latihan individu pada 4 Mei mendatang. Ini merupakan bagian dari empat fase yang diterapkan Spanyol untuk memulihkan kondisi kegiatan olahraga seperti semula. Fase-fase tersebut meliputi pelatihan dasar untuk atlet profesional, latihan menengah dan pem bukaan pusat-pusat kegiatan, otorisasi kegiatan di luar ruangan dengan peserta kurang dari 400 orang, serta kembali seperti sedia kala dengan ‘standarstandar baru’.

Baca juga : Ketiga Kali, Malaysia Perpanjang Lockdown Parsial Hingga 12 Mei

“Atlet profesional bisa kembali berlatih mulai 4 Mei. Dengan begitu pembukaan tempat latihan untuk atlet profesional dan tim sudah masuk dalam program fase 0,” ujar Sanchez.

Setiap fase itu rencananya akan dilakukan secara bertahap, dengan masing-masing fase berlangsung minimal dua minggu. Diharapkan, kegiatan olahraga bisa digelar lagi dalam bentuk normal pada akhir Juni 2020.

"Di industri olahraga, ada fase-fasenya untuk latihan tempo tinggi dan memantau gizi. Sedangkan latihan level medium untuk liga profesional seperti La Liga akan diizinkan dengan fase satu,” sambungnya.

Baca juga : Ibra Merasa Digantung Milan

Sedangkan fase dua diperuntukkan bagi acara-acara kebudayaan dengan pengisi acara tidak lebih dari 50 orang. Ini juga digelar di tempat tertutup Presiden La Liga, Javier Tebas mendukung kebijakan pemerintah setempat yang berjanji akan memulihkan kegiatan-kegiatan olahraga.

Menurutnya, menghentikan kompetisi bisa memberikan dampak negatif ekonomi dan sosial.“Jika sektor-sektor penting ekonomi tidak bisa dilanjutkan, sektor tersebut bisa hilang. Itu bisa terjadi pada sepakbola profesional. Di negara lain, tim-tim sudah mulai berlatih dan itu harus dicontoh,” katanya.

Tebas tak habis pikir dengan keputusan Ligue 1 Prancis yang membatalkan kompetisi musim 2019/20. Menurutnya, menyelesaikan musim tanpa penonton lebih masuk akal ketimbang membatalkannya.La Liga baru menyelesaikan 27 jornada dari total 38 pekan pertandingan musim ini. Barcelona masih memimpin di puncak dengan perolehan 58 poin diikuti rival utama Real Madrid yang hanya selisih dua angka saja dibelakangnya pada peringkat kedua. [OSP]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.