Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
RM.id Rakyat Merdeka - Meksipun berstatus bek terbaik Serie A musim 2018-2019, Kalidou Koulibaly tidak mampu menjaga pergerakan Lionel Messi pada leg kedua babak 16 besar Liga Champions beberapa waktu lalu.
Dalam pertandingan itu, Napoli menyerah 1-3 dari Barcelona. Lalu, Koulibaly menjadi salah satu kambing hitam atas kekalahan tersebut.
Baca juga : Kasus Korupsi Proyek Jalan, KPK Garap Kepala Bapenda Muara Enim
Sepanjang pertandingan itu, Koulibaly tampak kepayahan dalam menghadang pergerakan liar Messi. Berdasarkan statistik, Koulibaly hanya mampu melakukan satu tekel dan tiga intersep saja saat melawan Barcelona.
Penampilan itu ternyata berdampak pada harga jual sang pemain. Koulibaly memang menjadi incaran banyak klub pada awal musim lalu. Manchester United, Manchester City, hingga PSG tertarik pada jasa pemain 29 tahun itu.
Baca juga : PGN Tandatangani LoA Tahap Keempat Penurunan Harga Gas
Sementara Napoli membrandolnya seharga 90 juta pounds atau Rp 1,7 triliiun. Lantaran performa pemain asal Senegal itu menurun drastis dan harga jualnya dinilai ikut turun. Banyak pengamat menilai harga Rp 1,7 triliun itu kemahalan.
Memang, Koulibaly turut membantu Napoli menjadi juara Coppa Italia pada musim 2019/2020. Akan tetapi, secara individu, performanya tidak cukup bagus. Setelah gagal menjaga Messi, kini kualitas Koulibaly itu mulai diragukan. [DNU]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya