Dark/Light Mode

Pengamat Sepakbola Nasional: Pemain Asli Indonesia Tak Kalah Hebat dari Pemain Brasil

Selasa, 1 September 2020 20:41 WIB
Mantan Ketua Badan Tim Nasional (BTN) Rahim Soekasah. (Foto:
Mantan Ketua Badan Tim Nasional (BTN) Rahim Soekasah. (Foto:

RM.id  Rakyat Merdeka - MANTAN Ketua Badan Tim Nasional (BTN) Rahim Soekasah mengatakan sebaiknya PSSI tidak melakukan naturalisasi para pemain Brasil untuk memperkuat Timnas U-20 saat menghadapi Piala Dunia U20 pada 2021 mendatang. 

Menurut Rahim Soekasah, FIFA menggelar piala dunia kelompok umur untuk pembinaan dan ini kesempatan bagi Indonesia untuk membina para pemain muda yang berbakat. 

Baca juga : Pertamina Ngebut, Kejar Target Operasi

"Kita tidak usah takut soal hasilnya. Kalau hasilnya kurang baik, kita bina lagi agar kesempatan yang akan datang bisa lebih baik. Turnamen-turnamen kelompok usia bukan hanya untuk mencari kemenangan.Tapi tujuan utamanya adalah agar pemain-pemain  muda itu bisa memperlihatkan prestasinya sehingga bisa naik ke jenjang senior dimasa mendatang. Tidak usah pakai target-target. Just do the best, "ungkap Rahim Soekasah kepada wartawan di Jakarta, Selasa(1/9). 

Ia menambahkan program naturalisasi pemain awalnya dicetuskannya ketika ia masih menjabat sebagai Ketua BTN PSSI.

Baca juga : Inovasi Keanekaragaman Hayati Indonesia, Modal Besar dalam Industri Pangan

"Pada waktu itu yang saya sarankan ke PSSI adalah untuk memperkuat Timnas. Saya bilang banyak anak-anak keturunan Indonesia yang main bagus di klub-klub Belanda. Kenapa nggak kita tanya mereka mau nggak main untuk Timnas Indonesia. Maksud saya keturunan Indonesia dan punya prestasi baik di kompetisi di divisi 1 dan 2 Liga Belanda," ujarnya. 

Dikatakan, rencana itu disambut baik oleh PSSI. Namun, ia terkejut ketika kemudian implementasinya berbeda. Pemain-pemain keturunan yang  direkrut bukan pemain-pemain yang terbaik dan berkiprah di Kompetisi Belanda.Bahkan tidak lebih baik dari pemain asli Indonesia yang berlaga di Liga 1 Indonesia.

Baca juga : Menhub Garap Pelabuhan Di Indonesia Timur

Ia menambahkan saat itu sempat klub-klub menaturalisasi pemain-pemain asing dari Afrika dan Amerika yang juga tidak lebih baik dari pemain Indonesia sendiri.

"Bisa kita lihat prestasi sepakbola kita tidak bertambah maju dengan melakukan naturalisasi pemain. Karena memang dari sisi kualitasnya mereka biasa-biasa saja,"katanya. [WUR]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.