Dark/Light Mode

Piala Presiden 2019

Persebaya Menang, Wasit Jadi Korban

Jumat, 29 Maret 2019 20:07 WIB
Persebaya meraih kemenangan 3-1 atas Tira Persikabo di ajang Piala Presiden. (Foto : pialapresiden.id)
Persebaya meraih kemenangan 3-1 atas Tira Persikabo di ajang Piala Presiden. (Foto : pialapresiden.id)

RM.id  Rakyat Merdeka - Persebaya memastikan diri lolos ke babak semifinal setelah mengalahkan PS Tira Persikabo di babak perempatfinal Piala Presiden 3-1 di stadion Bung Tomo, Jumat (29/3).Tapi sayang pertandingan itu diwarnai dengan kericuhan di babak kedua akhir.

Kericuhan memanas saat para pemain Tira mengejar wasit. Bahkan para pemain Tira Persikabo terus mengejar  hingga depan ruang wasit. Beruntung, aparat keamanan sigap. Wasit terhindar dari insiden yang lebih parah. Ketika aparat kepolisian dan TNI berusaha menggelandang wasit menuju ruang ganti wasit, pemain TIRA yang masih diselimuti rasa kesal kembali melakukan pengejaran.

Kali ini terjadi di lorong menuju ruang ganti. Lagi-lagi kesigapan aparat keamanan membuat pemain TIRA tak mampu menjangkau wasit yang sudah dalam perlindungan mereka. Hingga masuk ke dalam ruang ganti, wasit selamat dari kejadian yang tak diinginkan.

Baca juga : Gagal Masuk Semifinal, Persija Bidik Piala AFC

Atmosfer pertandingan ini memang memanas sejak wasit menunjuk titik putih menyusul pelanggaran yang dilakukan Abdurrahman Lestaluhu terhadap Osvaldo Haay di dalam kotak penalti Tira Persikabo. Namun, situasi bisa dikendalikan kendati beberapa pemain TIRA sempat melakukan protes keras.

Namun, situasi semakin tak terkendali setelah wasit mengesahkan gol ketiga yang dicetak oleh Amido Balde. Pemain TIRA Persikabo menganggap keputusan wasit tidak tepat lantaran ada dua pemain Persebaya yang berdiri dalam posisi offside ketika umpan dikirimkan ke Irfan Jaya. Hakim garis tak mengangkat bendera karena dua pemain Persebaya, salah satunya Amido Balde yang sudah berada dalam posisi offside tidak aktif ketika bola dikirimkan.

Sementara Irfan Jaya on side saat menerima bola. Kejadian ini memicu kemarahan Rifad Marasabessy. Pemain ini melakukan dorongan keras kepada sang wasit. Sehingga wasit mengeluarkan kartu merah untuk Rifad.

Baca juga : Piala AFC Bikin Konsentrasi Macan Kemayoran Pecah

Situasi kembali memanas beberapa menit menjelang laga berakhir. Diawali tekel keras yang dilakukan pemain TIRA pada M. Irfan Hidayat di tengah lapangan, kali ini sang kapten TIRA, Manahati Lestusen menanduk kepala Hidayat hingga tersungkur. Wasit yang melihat kejadian tersebut langsung menghadiahi kartu merah untuk Manahati. Tak lama berselang wasit meniup peluit panjang tanda berakhirnya pertandingan.

Ditemui usai konferensi pers, Rahmad Darmawan selaku pelatih Tira Persikabo mengatakan jika sebelum tendangan penalti para pemainnya tidak ada emosi, sutuasi terkendali, tapi wasit membiarkan pelanggaran itu dan ia mengarah ke gawang tanpa menghentikan pertandingan.

“Fakta yang sangat bagus, saya kenal dengan wasit ini, Pelita lawan Arema. Makanya saya tadi tidak lari, saya hanya bilang kok diulang lagi nggak kapok. Sebelum penalti tidak ada emosi situasi terkendali tapi wasit membiarkan pelanggaran itu dan ia mengarah ke gawang kita,” ucap Rahmad Darmawan. [WUR]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.