BREAKING NEWS
 

Gelar Forum Bisnis, KADIN Indonesia Mau Cari Titik Temu Pengusaha-Pemerintah

Reporter & Editor :
OKTAVIAN SURYA DEWANGGA
Sabtu, 4 Desember 2021 11:18 WIB
Foto: KADIN Indonesia.

 Sebelumnya 
Sementara Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian mengungkapkan, pemberdayaan ekonomi daerah utamanya pedesaan, harus dikuatkan melalui MoU Mendagri, Mendes dan KADIN Indonesia.

Untuk memajukan ekonomi desa, kata Tito, tidak mungkin hanya mengandalkan dana desa. Tapi perlu investasi pengusaha. Presiden tambahnya, juga memerintahkan membangun kawasan ekonomi khusus di sekitar Pos Lintas Batas Negara (PLBN).

Untuk forum bisnis Rapimnas bertemakan kewirausahaan dan pembangunan kapasitas di Singaraja Hall 1, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makarim mengatakan, kementeriannya menyiapkan dana bagi perusahaan yang mau menggandeng kampus untuk melakukan riset.

Baca juga : Mantap, Bali United Gebuk Persiraja 5-0

Serta, menerima magang mahasiswa dan memfasilitasi sertifikasinya. Ini sejalan dengan program pengembangan SDM melalui vokasi dan industri yang dicanangkan KADIN Indonesia. 

Dalam forum bisnis Rapimnas 2021 yang mengangkat tema Road Map to Net Zero Emission, Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan terkait dana perubahan iklim, Pemerintah menggunakan kebijakan insentif bagi perusahaan yang melakukan aksi-aksi perubahan iklim. Saat ini, pemerintah tengah mengembangkan pembiayaan inovatif terkait hal ini.

"Risiko dan investasi transisi energi hijau memang besar. Begitu juga dengan proyek-proyek adaptasi perubahan iklim. Private sector pasti akan menghitung, resiko dan benefitnya. Misalnya soal eksplorasi dan investasi di bidang geotermal yang besar dan tadi besar resiko. Tapi pemerintah tentunya akan menggunakan policy insentive," kata Menkeu.

Baca juga : Peningktan Literasi Tidak Boleh Setengah Hati

Di forum yang sama, Menteri Bappenas Suharso Monoarfa setuju dengan Menkeu Sri Mulyani mengenai besarnya investasi dana perubahan iklim, Net Zero Emission dan transisi energi hijau. Pemerintah, katanya, tidak bisa sendirian. Namun, ekonomi atau industri hijau ini punya peluang ekonomi yang besar. 

"Kita harus siapkan dan lihat soal transisi new job. Green Energy-Green Industry ini bisa membuka lapangan 23 juta lapangan baru. Ini sesuai dengan bonus demografi yang akan kita dapati. Persoalannya dan pekerjaan rumahnya, perlu reskilling atau update kemampuan pekerja kita. Teknologi penting tapi kualitas SDM juga penting," jelas Suharso.

Arsjad Rasjid berharap, forum bisnis ini bisa menjadi wadah tukar gagasan dan mencari titik temu mengenai problem dan tantangan ekonomi yang dihadapi Indonesia.

Baca juga : Hadir Di Ideafest 2021, Danone Indonesia Sampaikan Peduli Kesehatan

Harapannya dari forum ini lahir suatu peta jalan yang akan direkomendasikan untuk menerbitkan kebijakan atau langkah strategis untuk Pemerintah demi kemajuan dan kebangkitan Indonesia menuju Indonesia Emas 2045. [OKT]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tags :

Berita Lainnya
 

TERPOPULER

Adsense