BREAKING NEWS
 

Asosiasi Pengembang Minta Pemerintah Selesaikan Sejumlah Kendala Sektor Perumahan

Reporter : NOVALLIANDY
Editor : OKTAVIAN SURYA DEWANGGA
Jumat, 14 Januari 2022 21:26 WIB
Sejumlah pimpinan asosiasi pengembang usai mengikuti diskusi yang diselenggarakan Forum Wartawan Perumahan Rakyat (Forwapera), di Jakarta, Jumat (14/1). (Foto: Ist)

 Sebelumnya 
Sementara itu, menurut Direktur PT Sarana Multigriya Finansial (SMF) Heliantopo, persentase KPR di Indonesia masih kecil. Belum mencapai 10 persen. Padahal, pertumbuhan perumahan tidak ada matinya.

Karena itu SMF tetap aktif melakukan pembiayaan jangka panjang kepada lembaga penyalur, baik konvensional maupun syariah.

"Strategi ke depan SMF adalah melakukan kerjasama pembiayaan perumahan untuk pekerja di sektor informal (KreditMikro) dan inisiasi program baru untuk mendukung keterjangkauan pemilikan rumah bagi MBR," tuturnya.

Baca juga : Kasus Covid Melonjak, Pemerintah Terbitkan Aturan Baru Pelaku Perjalanan LN

Pada kesempatan yang sama, Wakil Ketua Umum DPP REI Danny Wahid mengatakan kebangkitan industri properti sangat penting bagi perekonomian Indonesia.

Sektor properti berkontribusi sebesar 13,6 persen terhadap PDB nasional dan mampu menyerap tenaga kerja hingga 8,5 juta pekerja atau 6,95 persen dari total tenaga kerja nasional tahun 2020.

Adsense

"Seperti disampaikan Presiden Jokowi saat membuka Rakernas REI lalu bahwa industri properti memiliki multiplier effect dan rantai pasok terhadap 175 industri lain yang sangat tinggi konten lokal," ujar Danny.

Baca juga : Mahfud: Pejabatnya Sudah Masuk Penjara

Meski berkontribusi cukup signifikan, namun masih sangat banyak hambatan di lapangan. Salah satunya, kata Danni, menyangkut adanya kendala terkait PBG. 

Sementara Ketua Umum DPP Asosiasi Pengembang Perumahan Dan Permukiman Seluruh Indonesia (Apersi) Junaidi Abdillah menambahkan, bisnis properti sudah teruji terbukti saat krisis 1998. 

Tren industri properti masih lebih tinggi dibandingkan sektor lainnya. Walaupun tahun ini masih ada penurunan, tapi tren pertumbuhan industri properti masih tetap positif.

Baca juga : Airlangga: Operasi Pasar, Langkah Konkret Pemerintah Stabilkan Harga Bahan Pangan

"Kendati terlambat, properti bisa berkontribusi dalam masa-masa sulit sekarang ini dan menjadi bagian dari industri strategis," bebernya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tags :

Berita Lainnya
 

TERPOPULER

Adsense