BREAKING NEWS
 

Perang Rusia-Ukraina Ganggu Pemulihan Ekonomi RI

Reporter & Editor :
ADITYA NUGROHO
Senin, 28 Februari 2022 12:58 WIB
Peneliti INDEF, Eisha M Rachbini. (Foto: ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Peneliti INDEF, Eisha M Rachbini mengatakan perang Rusia-Ukraina memberikan dampak pada ekonomi global. Pemulihan ekonomi pasca Covid-19 pun terganggu.

“Khususnya terhadap Ekonomi Global, pemulihan ekonomi dunia post covid, dengan ancaman inflasi yang telah terlihat di beberapa negara maju (AS, juga Indonesia), dan kenaikan harga komoditas dunia. Jika perang berlanjut, pemulihan ekonomi global juga terancam akan lebih rendah dari prediksi awal,” ujarnya, Senin (28/2).

Baca juga : 9 Warga Malaysia Yang Dievakuasi Dari Ukraina, Tiba Di Perbatasan Polandia

Eisha juga menambahkan, perang Rusia-Ukraina alan mengerek harga komoditas. Rusia adalah salah satu produsen dunia minyak bumi dan industri pertambangan seperti nikel, alumunium dan palladium. 

Adsense

Harga minyak bumi diperkirakan meningkat mencapai lebih dari 100 dolar AS per barrel. Sementara harga bahan bakar minyak meningkat di AS dan Eropa sebesar 30 persen. 

Baca juga : Tim Indonesia Batal Ke Polandia

Selain itu, Rusia dan Ukraina adalah eksporter utama gandum. Rusia juga produsen kalium karbonat (potash) bahan baku pupuk.

“Jika konflik berkepanjangan, akan berdampak terhadap global supply chain. Supply chain saat ini telah mengalami hambatan logistik akibat covid-19 yang memicu kenaikan harga komoditas,” ujarnya. 

Baca juga : Pengamat: Wacana Penundaan Pemilu Bergulir, Jokowi Mesti Bersikap

Menurut dia, jika supply komoditas dan logistik pengiriman terhambat, serta infrastruktur utama, seperti Pelabuhan di area Black Sea jika rusak akibat perang, maka negara maju dapat memberikan sanksi banned atas komoditas Rusia. Hal itu pasti akan memperburuk harga komoditas.

Terkait dampak terhadap Indonesia, Eisya menyatakan dampaknya memperlambat pemulihan ekonomi. [DIT]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tags :

Berita Lainnya
 

TERPOPULER

Adsense