BREAKING NEWS
 

Kudu Gerak Cepat Atasi Masalah Pangan

PR Duet Bapanas-ID Food: Atasi Kasus Migor & Kedelai

Reporter : IRMA YULIA
Editor : FIRSTY HESTYARINI
Selasa, 1 Maret 2022 09:00 WIB
Kepala Badan Pangan Nasional/NFA (National Food Agency) Arief Prasetyo Adi. (Foto: NFA).

 Sebelumnya 
Tentu ini menjadi angin segar, mengingat selama ini koordinasi dalam urusan pangan berada di bawah banyak kementerian. Sehingga terjadi tarik ulur kepentingan oleh banyak pihak dan menjadi tidak efektif. “Yang terpenting, bagaimana meningkatkan taraf hidup dan kesejahteraan petani, peternak dan lainnya.

Jadi, tidak hanya menjaga pasokan dan stabilitas harga pangan saja,” katanya. Dwi berharap, kehadiran Bapanas mampu bergerak cepat mengatasi berbagai masalah pangan. Khususnya dalam berapa waktu terakhir. “Dengan latar belakang Pak Arief di bidang pangan, ada optimisme beliau bisa melakukan perubahan di bidang pangan. Seperti yang pernah dilakukannya di PT Food Station Tjipinang Jaya dan Holding Pangan,” harap Dwi.

Baca juga : Kurikulum Merdeka Jadi Jawaban Untuk Atasi Krisis Pembelajaran

Tancap Gas

 Dihubungi terpisah, Kepala Bapanas atau National Food Agency (NFA) Arief Prasetyo Adi menegaskan, tidak akan menyia-nyiakan waktu. Dia akan langsung berkoordinasi dengan berbagai pihak dan stakeholder pangan. Termasuk BUMN yang pernah dinakhodainya. “Ya, kami langsung konsolidasi,” aku Arief kepada Rakyat Merdeka, kemarin.

Baca juga : Soal Sengketa Aset Di Malang, BPN Pastikan Tak Ada Kasus Mafia Tanah

Maklum, belakangan ini sejumlah komoditas pangan mulai, dari minyak goreng, kedelai, daging mengalami kendala pasokan hingga berdampak pada kenaikan harga. Hal ini sesuai tugas Bapanas yang menyelenggarakan fungsi koordinasi pelaksanaan kebijakan ketersediaan pangan.

Termasuk stabilitasi pasokan dan harga pangan. Untuk itu, dia menjalin sinergi dengan banyak pihak guna mewujudkan transformasi dalam ketahanan pangan nasional. Apalagi jelang Ramadan dan Idul Fitri 2022, persiapan sinergi mulai dilakukan dengan Kementerian, Satuan Tugas (Satgas) Pangan, Polri, Pemerintah Daerah (Pemda) dan pemangku kepentingan lainnya. “Kami lakukan rapat koordinasi dengan sejumlah lembaga Pemerintah mengenai strategi dalam menjamin ketersediaan dan stabilisasi harga pangan

Baca juga : Kementan Gerak Cepat Tangani Kasus Anthrax Di Gunung Kidul

Meliputi minyak goreng, gula dan daging,” bebernya. Arief mencontohkan soal ketersediaan daging, untuk persiapan Ramadan dan Idul Fitri akan melalui skema penugasan kepada Holding Pangan ID Food dan Perum Bulog. “Keduanya ditugasi melakukan operasi stabilisasi pasokan dan harga daging sapi atau kerbau. Khususnya di wilayah Jabodetabek (Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi),” katanya.

Selain itu, Arief juga sudah koordinasi dengan Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (PKH) Kementerian Pertanian (Kementan), serta Asosiasi Importir dan Rumah Potong Hewan (RPH). Tak hanya soal konsolidasi, dia juga berencana akan bertransformasi dalam digitalisasi data stok dan harga pangan melalui dashboard neraca pangan. Sehingga Bapanas menjadi sentral data bagi semua stakeholder. “Untuk kemudahan masyarakat mengakses ketersediaan pangan, Badan Pangan akan melakukan transformasi digitalitsasi dashboard pangan,” pungkasnya. [IMA]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tags :

Berita Lainnya
 

TERPOPULER

Adsense