BREAKING NEWS
 

14 Calon Komisioner Digarap Komisi XI DPR

Senayan: Tugas Berat Menanti DK OJK Baru

Reporter : DWI ILHAMI
Editor : JAMSEN GINTING MUNTHE
Selasa, 5 April 2022 07:30 WIB
Otoritas Jasa Keuangan (OJK). (Foto: Dok. Antara).

 Sebelumnya 
Dia menyebut kebijakan terkait restrukturisasi kredit dan pembiayaan sangat dirasakan masyarakat.

“Kebijakan tersebut sangat membantu masyarakat yang terdampak pandemi Covid-19. Meski tetap perlu mitigasi khusus menjelang Maret 2023 terhadap NPL (Non Performing Loan),” ucapnya.

Adsense

Pandangan yang sama juga diutarakan Ekonom Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta sekaligus Rektor Universitas Trilogi, Mudrajad Kuncoro.

Menurutnya, selama ini kinerja OJK sudah cukup baik. Ke depan, tugas DK-OJK terpilih memang berat. Namun, dia percaya bisa dilanjutkan dengan baik, mengingat nama-nama calon yang diajukan kompeten.

Baca juga : Ketua Komisi VI DPR: Kenaikan Harga Pertamax Wujud Rasa Keadilan

“Untuk calon Ketua DK OJK misalnya, ada nama Mahendra Siregar dan Darwin Cyril Noerhadi. Keduanya juga sudah punya track record yang baik di sektor keuangan. Saya percaya mereka akan membawa OJK lebih baik ke depannya,” ucap Mudrajad kepada wartawan, Minggu (3/4).

Senada, Guru Besar Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Jakarta Haryo Kuncoro melihat, dari sisi kompetensi, calon Anggota Dewan Komisioner (ADK) OJK sudah memenuhi syarat.

Beberapa nama memiliki pengalaman panjang di pasar keuangan. Hanya saja, ditekankan Haryo, membawa pengalaman pelaku pasar ke ranah regulator tidak semudah membalikkan telapak tangan. Dia menyambut baik calon ADK OJK ada yang memiliki background sebagai regulator.

“Regulasi di pasar keuangan memang jauh lebih kompleks. Itu tantangan terbesar bagi siapapun yang akan menjadi ADK OJK,” sebut Haryo saat dihubungi Rakyat Merdeka, kemarin.

Baca juga : Jelang KTT G20, Komisi IX DPR Tinjau Kesiapan Bandara I Gusti Ngurah Rai

Menurutnya, di pasar keuangan banyak informasi yang bersifat asimetri. Moral hazard atas kelebihan informasi bisa mendatangkan keuntungan ekstra. Untuk itu, OJK harus mampu meminimalisasi persoalan semacam ini.

Hal ini penting lantaran OJK bukan hanya regulator, tetapi juga lembaga pengawas. Di luar itu semua, OJK perlu lebih optimal menjalankan fungsi pencegahan.

“Literasi dan komunikasi menjadi titik tolaknya. Dengan demikian, sektor jasa keuangan tetap stabil dan mendorong pertumbuhan ekonomi,” jelas Haryo.

Dia menilai, ADK periode kedua sudah bekerja keras melanjutkan tugas ADK periode pertama dengan baik. Khususnya melalui penyempurnaanpenyempurnaan kebijakan pengaturan dan pengawasan sektor jasa keuangan.

Baca juga : Jabatan Komisoner KPU Sebaiknya Diperpanjang

“ADK OJK periode II pantas diapresiasi. Mereka telah berhasil membawa industri jasa keuangan melewati masa krisis ekonomi akibat pandemi Covid-19,” katanya.

Hal itu bisa dilihat dari tidak ada satupun perbankan dan industri keuangan non bank yang ditutup, akibat gagal menghadapi krisis pandemi. Kinerja pasar modal juga dinilai sangat membanggakan, dengan rekor-rekor transaksi dan besarnya jumlah investor ritel yang masuk.

“Sehingga menjadi tugas berat ADK OJK baru melanjutkan prestasi ADK sebelumnya,” tutupnya.  [DWI]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tags :

Berita Lainnya
 

TERPOPULER

Adsense