BREAKING NEWS
 

Bos BAKTI: Target Pembangunan BTS 4G Desa 3T Tahap 1 Capai 86 Persen

Reporter & Editor :
ADITYA NUGROHO
Jumat, 15 April 2022 18:17 WIB
Direktur Utama Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), Anang Latif. (Foto: ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Pemerintah terus membangun jaringan Base Tranceiver Station (BTS) agar merata di seluruh Indonesia sebagai upaya percepatan transformasi digital.

Penyediaan sinyal 4G dan akses internet tidak hanya berfokus pada wilayah urban, tetapi juga di wilayah terluar, tertinggal, dan terdepan (3T).

Direktur Utama Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), Anang Latif mengatakan, pembangunan BTS 4G merupakan bagian dari upaya untuk mendorong pertumbuhan ekonomi digital yang inklusif.  

Baca juga : Pembangunan BTS Tak Capai Target, Pengamat Minta Kinerja BAKTI Dievaluasi

"Pemerintah melakukan pemerataan pembangunan dengan dasar no one will be left behind. Saat ini, rata-rata progres  pembangunan BTS 4G Fase 1 adalah 86 persen dimana 1.900-an lokasi telah on air dari target 4.200 lokasi pada tahun 2022," jelasnya di Kantor BAKTI Kominfo, Jakarta Selatan, Jumat (15/4).

Menurut Anang, pembangunan fase 1 tersebut terus dikebut dan ditargetkan selesai 100 persen pada 2022. "Untuk pembangunan BTS 4G tahap 2 di 3.704 lokasi, akan dilakukan bertahap sesuai dengan ketersediaan fiskal. Tahun 2022, anggaran yang ada akan dialokasikan untuk pembangunan BTS 4G di 2.300 lokasi," tuturnya.

Menurut Anang, pembangunan BTS 4G didukung alokasi dana APBN secara bertahap yang disesuaikan dengan kemampuan fiskal pemerintah. APBN yang dialokasikan untuk pembangunan 4.200 BTS 4G sebesar Rp 11 triliun. 

Baca juga : Forum B20 Pasang PLTS Di 10 Desa Binaan Pertamina

“Salah satu komponen terbesar untuk biaya logistik pengiriman material, karena banyak lokasi pembangunan yang belum terdapat infrastruktur fisik dasar, seperti jalan, sehingga harus ditempuh dengan menggunakan helikopter," jelasnya. 

Kominfo memberikan apresiasi atas dukungan operator seluler untuk penyediaan sinyal di wilayah 3T. Menurut Anang, operator seluler dan vendor sangat mendukung program penyediaan sinyal.

"Saat ini, masyarakat di beberapa wilayah 3T sudah mulai memanfaatkan jaringan BTS yang telah dibangun oleh BAKTI.  Pembayaran kepada para vendor tidak mengalami kendala karena anggaran telah tersedia dan termin pembayaran progress telah diatur di dalam kontrak," ungkapnya.

Adsense

Baca juga : Penyaluran Bansos Kartu Sembako Di Palembang Capai 96,6 Persen

Menurut Anang, pembangunan infrastruktur digital di desa-desa terpencil bukan hal yang mudah. Tantangan kondisi geografis alam, persoalan logistik, transportasi, dan ketersediaan SDM menjadi kendala tersendiri.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tags :

Berita Lainnya
 

TERPOPULER

Adsense