BREAKING NEWS
 

Paviliun Indonesia Di Davos Resmi Dibuka

Bahlil: Tak Boleh Ada Satu Negara Yang Merasa Lebih Hebat, Kolaborasi Adalah Kunci

Reporter & Editor :
FIRSTY HESTYARINI
Selasa, 24 Mei 2022 10:31 WIB
Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia (kanan), saat pembukaan Paviliun Indonesia dalam rangkaian acara World Economic Forum 2022 di Davos, Swiss, Senin (23/5). Bersama (dari kiri) Dubes RI untuk Swiss Muliaman Hadad, Ketum KADIN Indonesia Arsjad Rasjid, Menkominfo Johnny G Plate, dan Menko Perekonomian Airlangga Hartarto. (Foto: Humas Ekon)

RM.id  Rakyat Merdeka - Paviliun Indonesia yang diselenggarakan bersamaan dengan rangkaian kegiatan World Economic Forum (WEF) 2022 di Davos, Swiss secara resmi telah dibuka oleh Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM).

Bersama dengan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita, Duta Besar RI untuk Swiss Muliaman D. Hadad, dan Ketua Umum Kadin Indonesia Arsjad Rasjid, Senin (23/5) waktu setempat.

Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia menyampaikan, saat ini pemerintah Indonesia fokus pada kebijakan regulasi yang mendorong pertumbuhan ekonomi. Terutama, yang terkait investasi hijau dan Energi Baru Terbarukan (EBT).

Baca juga : Boom... Turis India Siap Melancong Ke Indonesia

Bahlil menegaskan perlunya kerja sama antar negara dalam rangka menyelesaikan permasalahan global, khususnya terkait isu lingkungan.

“Kalau kita ingin menyelesaikan permasalahan global dalam konteks investasi hijau dan EBT, harus ada pemahaman yang sama dan kolaborasi. Tidak boleh ada satu negara yang merasa lebih hebat, dibanding negara lain. Karena itu adalah kunci kolaborasi, untuk mensukseskan misi program besar global maupun masing-masing negara,” ujar Bahlil.

Adsense

Sementara itu, dalam sesi dialog awal yang bertema “Indonesia Economic Outlook 2022 and The G20 Presidency G20”, Airlangga menyampaikan tiga isu penting yang dibahas dalam kegiatan WEF Annual Meeting 2022 kali ini. Yaitu arsitektur kesehatan, transformasi digital, dan transisi energi.

Baca juga : Ukraina-Rusia Masih Panas, Jokowi: Tak Boleh Ada Perang, Kita Harus Sinergi

“Dalam hal transisi energi, Indonesia berkomitmen untuk mengurangi penggunaan bahan bakar fosil secara bertahap. Tahun 2050, sebanyak 30 persen energi diharapkan berasal dari energi baru terbarukan,” ungkap Airlangga.

Indonesia Pavilion merupakan rangkaian acara yang diselenggarakan sejak 22 Mei lalu, hingga 26 Mei mendatang.

Acara ini diprakarsai oleh pemerintah Indonesia, dalam hal ini Kementerian Investasi/BKPM, dan didukung oleh Kementerian Perdagangan serta Kementerian Komunikasi dan Informatika.

Baca juga : Ketua Kadin Dorong Pebisnis Berbagi Informasi Dan Teknologi

Indonesia Pavilion diselenggarakan bertepatan dengan rangkaian kegiatan World Economic Forum (WEF) 2022 di Davos.

Ini memberikan ruang dan kesempatan strategis bagi delegasi Indonesia dan internasional, agar bisa saling berinteraksi secara langsung. Serta menghadiri lokakarya yang diselenggarakan oleh berbagai kementerian dan perusahaan swasta yang hadir pada perhelatan WEF 2022.

Indonesia Pavilion juga menghadirkan berbagai produk dan budaya khas Indonesia untuk dinikmati dunia. Acara yang hadir sejak tahun 2018 ini menjadi ikon Indonesia di WEF Davos. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tags :

Berita Lainnya
 

TERPOPULER

Adsense