BREAKING NEWS
 

Permintaan Kendaraan Listrik Electrum Di Gojek Naik 2 Kali Lipat

Reporter : DWI ILHAMI
Editor : SRI NURGANINGSIH
Selasa, 7 Juni 2022 19:50 WIB
Foto: Dok GoTo

 Sebelumnya 
Berkat dukungan dan antusiasme masyarakat, target ini dapat terwujud hanya dalam waktu tiga bulan. “Ini merupakan awal yang baik untuk terus mengembangkan ekosistem EV di Indonesia serta dapat menjadi pertimbangan selanjutnya bagi Electrum untuk meningkatkan jumlah ketersediaan ribuan motor listrik dan memperluas cakupan wilayah operasional,” ungkap Pandu dalam keterangan resminya, Selasa (7/6).

Ratusan mitra driver Gojek pun telah berperan penting dalam memperkenalkan perjalanan serta gaya hidup yang lebih ramah lingkungan di ekosistem Gojek kepada masyarakat.

Selain itu, pihaknya juga dapat melakukan analisis yang lebih mendalam mengenai penggunaan motor listrik dan metode penukaran baterai paling feasible, untuk adopsi kendaraan listrik di Indonesia.

Adsense

Co-Founder, CEO Gojek Kevin Aluwi mengatakan, penggunaan motor listrik Electrum tidak hanya bermanfaat bagi lingkungan, tetapi juga berdampak positif terhadap penghematan biaya operasional harian mitra driver Gojek.

Baca juga : Glasstec, Pameran Industri Kaca Terbesar Di Dunia Kembali Digelar

“Selain peningkatan jumlah order, mitra Gojek yang menggunakan motor listrik dari Electrum dapat menghemat biaya operasional hingga Rp 700.000 per bulan,” sebutnya.

Hal tersebut dapat dicapai diantaranya karena adanya penghematan pembelian bahan bakar minyak (BBM), penggantian oli dan aki yang tidak perlu lagi dilakukan, serta layanan tersedianya perawatan rutin yang disediakan secara gratis oleh Gogoro bagi motor listrik Electrum yang diproduksi oleh Gogoro.

CEO GoTo Group Andre Sulistyo menambahkan, perkembangan konkret dan positif ini memperkuat semangat kami untuk mewujudkan komitmen GoTo menuju Zero Emission. Yaitu menjadi platform karbon-netral dan menargetkan transisi 100 persen armadanya menjadi kendaraan listrik di 2030.

Hal ini  sejalan dengan salah satu isu prioritas yang dibawa pemerintah, dalam Presidensi G20 terkait transisi energi yang berkelanjutan. Yaitu percepatan pengembangan ekosistem kendaraan listrik. Indonesia sendiri memiliki pasar sepeda motor terbesar ketiga di dunia, namun penetrasi pasar untuk kendaraan listrik masih relatif rendah.

Baca juga : Mudahkan Pengguna Kendaraan Listrik, PLN Tambah SPKLU Di Banten

“Lebih dari 1,5 juta armada mitra driver GoRide di Indonesia, Electrum berada di posisi yang baik untuk mendorong tingkat adopsi kendaraan listrik,” ujar Andre.

Sebelumnya, Electrum sebagai integrator menginisiasi kolaborasi BUMN dan swasta guna mempercepat terwujudnya ekosistem kendaraan listrik yang terintegrasi di Indonesia. Electrum, bersama Pertamina, Gogoro, dan Gesits, bersinergi untuk mengakselerasi pengembangan ekosistem kendaraan listrik terintegrasi dan terlengkap di Indonesia.

Untuk mendukung pengembangan ekosistem kendaraan listrik di Indonesia, TBS bersama Gojek juga telah menyatakan rencana investasi sekitar US$1 miliar selama lima tahun mendatang. Pandu mengungkapkan rasa bangganya. Terutama dapat berperan aktif dan menjadi #PenggaGASgerakan serta meningkatkan antusiasme serta keingintahuan masyarakat terhadap motor listrik.

“Harapannya, bukan hanya di Gojek saja tapi perjalanan ramah lingkungan dapat menjadi bagian dari gaya hidup masyarakat luas di masa mendatang, demi udara bumi yang lebih bersih, untuk masa depan kita bersama,” ujarnya.

Baca juga : Pemerintah Kendalikan Dampak Wabah Penyakit Mulut Dan Kuku Di Aceh Tamiang

Serupa dengan komitmen Gojek menuju Zero Emission di 2030, TBS juga berencana mentransformasi usahanya menjadi green business dengan fokus pada pengembangan dan investasi di bidang renewable energy and clean business. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tags :

Berita Lainnya
 

TERPOPULER

Adsense