BREAKING NEWS
 

Degradasi & Kepunahan Tanah Jadi Bom Waktu Krisis Pangan

Reporter : FAJAR EL PRADIANTO
Editor : FAQIH MUBAROK
Rabu, 22 Juni 2022 12:12 WIB
Kampanye save soil. (Foto: Istimewa)

 Sebelumnya 
Dewan Pertimbangan Kamar Dagang dan Industri (KADIN) ini juga mengatakan bahwa untuk menghadapinya, swasembada pangan sangat penting untuk diupayakan.

Namun swasembada tidak akan terjadi jika produksi tanaman menjadi tidak maksimal akibat kondisi tanah di negara tersebut tidak subur.

Baca juga : Jimmy & Fadlin Siap Bawa AKPI Jadi Lokomotif Hukum Kepailitan

"Percuma saja kita bicara tentang Indonesia menjadi ekonomi terbesar ke-5 di tahun 2045, jika masalah kepunahan tanah tidak kita perhatikan sebagai suatu urgensi," kata Melli.

Setelah beberapa tahun isu ini banyak dibicarakan para ahli dan saintis, baru di tahun ini muncul gerakan “Save Soil” yang diinisiasi seorang yogi dan humaterian, berusia 65 tahun bernama Sadhguru Jaggi Vasudev.

Baca juga : Pemerintah Dorong IKM Jadi Basis Perekonomian Rakyat

Sadhguru  erhasil mengangkat masalah tanah menjadi perhatian sejumlah pemimpin negara-negara di dunia melalui Gerakan Selamatkan Tanah (Save Soil). Gerakan ini merupakan bagian dari Gerakan Planet Sadar (Conscious Planet).

Adsense

Sebagai informasi, demi menggalang perhatian dan dukungan untuk gerakan “Selamatkan Tanah”, Sadhguru sejak 21 Maret 2022 lalu, melakukan perjalanan dari Eropa melalui Timur Tengah hingga India Selatan sejauh 30.000 km dalam 100 hari menggunakan sepeda motor guna mengampanyekan gerakan tersebut yang berkulminasi pada 21 Juni ini.

Baca juga : Di Istana, Jokowi Bicara Krisis Pangan & Energi

Puncak perjalanan itu mencapai kulminasinya hari ini (21/06). Sampai dengan Hari Lingkungan Hidup Sedunia di tanggal 5 Juni lalu, gerakan Selamatkan Tanah telah mendapat dukungan resmi dari 74 negara dan 2,5 miliar orang.

Dukungan tersebut diterjemahkan ke dalam sebuah komitmen sosial dan komitmen politik untuk berkomitmen melakukan upaya nyata memulihkan dan meremajakan bumi khususnya tanah dari kepunahan.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tags :

Berita Lainnya
 

TERPOPULER

Adsense